Presiden Yoon Melunak, Akan Datangi Lembaga Anti Korupsi Korsel Hari Ini

15 Januari 2025 8:49 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seok Dong-hyeon, juru bicara tim hukum Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, berbicara dalam sebuah konferensi pers di kantornya di Seoul pada tanggal 19 Desember 2024. Foto: Jung Yeon-je/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seok Dong-hyeon, juru bicara tim hukum Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, berbicara dalam sebuah konferensi pers di kantornya di Seoul pada tanggal 19 Desember 2024. Foto: Jung Yeon-je/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Korsel yang dimakzulkan, Yoon Suk-Yeol akhirnya menyepakati permintaan penyidik Lembaga Investigasi Korupsi Korsel (CIO). Meski gagal ditangkap, hari ini ia akan mendatangi kantor CIO itu.
ADVERTISEMENT
"Presiden Yoon sepakat, ia akan datang secara personal di kantor CIO hari ini," kata kuasa hukumnya, Seok Dong-hyeon, dilansir AFP, Rabu (15/1).
Sebelumnya, para penyidik CIO dibantu kepolisian sudah berupaya menangkap sang presiden di kediamannya, di Seoul ini. Mereka dihalangi Dinas Pengamanan Presiden, hingga terjadi baku hantam di lokasi itu.
Blokade kendaraan menuju kediaman Presiden Korea yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, Seoul, Rabu (15/1) Foto: Anthony Wallace/AFP
Tak hanya itu, para penyidik juga berupaya masuk ke kediaman Yoon menggunakan tangga. Karena akses utama menuju kediaman itu diblokade beberapa bus.
Para pendukung garis keras Yoon pun tampak berada di lokasi. Mereka menyerukan bahwa penangkapan presiden ilegal.
Yoon sendiri berupaya ditangkap karena menyerukan darurat militer pada 3 Desember 2024. Ia juga memerintahkan militer untuk menyerbu gedung parlemen, membubarkan para anggota dewan yang melawan keputusan darurat militer ini.
ADVERTISEMENT
Menurut AFP, ini adalah krisis politik paling buruk bagi Korsel selama berdekade terakhir.
Sejak saat itu, Yoon diincar untuk ditangkap. Para penyidik sudah berupaya menangkapnya pada 3 Januari lalu. Tapi mereka gagal setelah diadang Dinas Pengamanan Presiden.