Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Presiden Yoon Suk-Yeol Satu Jam Bungkam di Sidang Pidana Perdana
20 Februari 2025 13:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden terguling Korsel, Yoon Suk-yeol, hadir di pengadilan Seoul pada Kamis (20/2). Dia mencetak sejarah buruk akibat menjadi presiden aktif pertama yang hadir pada sidang kasus pidana.
ADVERTISEMENT
Yoon didakwa pemberontakan atas keputusannya menetapkan darurat militer di Korsel pada Desember 2024 lalu.
Lewat siaran beberapa media Korsel, Yoon hadir dengan menumpang mobil Kementerian Hukum. Dia dibawa dari tempatnya ditahan di Pusat Detensi Seoul.
Sidang kasus pidana terhadap Yoon berlangsung selama satu kurang lebih satu jam.
Laporan jurnalis kantor berita AFP yang hadir di persidangan, selama persidangan Yoon sama sekali tidak berbicara.
Adapun saat sidang, pendukung Yoon menggelar unjuk rasa di depan gedung pengadilan. Kantor berita Yonhap melaporkan, kepolisian menerjunkan 3.200 personel untuk menjaga ruang sidang.
Sementara itu pengacara Yoon, Kim Hong-il, menegaskan investigasi terhadap kliennya itu ilegal. Bahkan dia membela keputusan Yoon memberlakukan darurat militer.
“Deklarasi darurat militer tidak dimaksudkan untuk melumpuhkan negara," kata Kim seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, kata Kim, langkah itu dimaksudkan untuk memberi tahu publik tentang krisis nasional yang disebabkan oleh kediktatoran legislatif dari partai oposisi.
"Peradilan harus berfungsi sebagai kekuatan penstabil," ucap Kim kepada tiga hakim pengadilan,
Sedangkan jaksa persidangan menuduh Yoon sebagai pemimpin dari pemberontakan di Korsel.