Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui tentaranya kekurangan orang demi menghadapi agresi Rusia. Ia menginginkan tambahan orang untuk bertempur.
ADVERTISEMENT
Pengakuan itu disampaikan Zelensky saat wawancara khusus dengan kantor berita Prancis, AFP. Dia menyebut, tentaranya yang sedang bertempur butuh bantuan moral dengan adanya tambahan tenaga baru.
"Kami perlu menambah staf cadangan. Sejumlah besar brigade kosong," ucap Zelensky saat wawancara khusus dengan AFP.
Dia menambahkan, tentara Ukraina yang sekarang sudah berperang selama dua tahun. Mereka pun mustahil untuk ditarik mundur dari perang.
Zelensky menjelaskan, belum diketahui kapan perang berakhir. Saat bersamaan tentara Ukraina sulit merekrut anggota baru.
Kondisi semakin pelik karena banyak tentara kelelahan. Sejumlah tentara juga marah karena sangat minimnya rotasi.
"Kami perlu melakukan ini (penambahan orang) agar mereka memiliki rotasi normal. Kemudian semangat akan meningkat," ujar Zelensky.
"Ini adalah soal kekuatan fisik dan keadilan. Ini membutuhkan cadangan untuk bersiap," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Demi menangani masalah ini Ukraina pada Sabtu (18/5) akan mengesahkan undang undang mobilisasi. Dengan UU baru maka batas usia pasukan yang akan dikerahkan perang diturunkan dari 27 ke 25 tahun.