Pria 50 Tahun di Sulsel Meninggal Seminggu Usai Divaksin, Dinkes Bentuk Tim

23 Maret 2021 17:25 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahmud, anak ketiga almarhum Sulaiman saat ditemui di kediamannya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mahmud, anak ketiga almarhum Sulaiman saat ditemui di kediamannya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Sulaiman Daeng Tika (50) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia setelah disuntik vaksin corona. Sebelum meninggal, Sulaiman sempat demam dan sesak napas.
ADVERTISEMENT
Sulaiman Daeng Tika merupakan karyawan outsourcing PLN. Dia mengikuti vaksin dosis pertama di tempat kerjanya di PLN Gardu Induk Daya, Kota Makassar, Senin (15/3).
Seminggu setelah vaksin, kondisi Sulaiman drop hingga dinyatakan meninggal dunia pada Senin (22/3) sore.
"Pas satu minggu sudah vaksin, bapak meninggal. Jadi selama sudah divaksin, kondisi bapak memang sudah drop, mulai demam hingga sesak napas," kata Mahmud (20), anak ketiga almarhum Sulaiman, saat ditemui kediamannya di Takalar, Selasa (23/3).
Sulaiman mulai demam dengan badan ngilu hingga sesak napas, setelah dua hari menjalani vaksin, pada Rabu (17/3). Meski demam, kala itu Sulaiman masih sempat masuk kantor. Tapi karena kondisinya terus memburuk, Sulaiman memutuskan untuk tidak masuk kantor pada Jumat (19/3).
ADVERTISEMENT
"Mulai izin tidak masuk kerja hari Jumat (19/3). Kondisinya sudah parah, dia demam terus dan sesak napas," tambah Mahmud.
Meski demam dan sesak napas, Sulaiman tak kunjung memeriksakan diri ke rumah sakit. Dia hanya sempat mencoba untuk melakukan pengobatan tradisional terapi dengan berendam di air laut. Bukanya sembuh, malah kondisinya kian memburuk.
Karena kondisinya tak kunjung membaik, Sulaiman dirujuk dari puskesmas ke salah satu rumah sakit di Makassar. Namun saat di rumah sakit, Sulaiman pun dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Mahmud, ayahnya selama ini tidak pernah mengeluhkan rasa sakit seperti saat setelah menjalani vaksin. Dia juga menyebut ayahnya tak ada riwayat penyakit kronis.
"Selama ini Bapak sehat, tidak pernah ada gejala-gejala kayak kemarin, tidak ada juga penyakitnya," tegasnya.
ADVERTISEMENT

Tim Independen DInkes Sulsel

Terkait adanya warga yang meninggal dunia usai divaksin, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, dr Nurul AR angkat bicara. Dokter Nurul mengaku, telah mengetahui hal itu dan sementara mendalami kematian korban.
"Jadi ada tim independen kami dari tim ahli yang memang sudah sesuai SK. Mereka ini yang akan audit dan mendalami kematian almarhum," kata dr Nurul saat dikonfirmasi terpisah.