Pria 62 Tahun Kelahiran Jepang, Meninggal saat Berhubungan Intim di Sarkem Yogya

27 Januari 2022 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevakuasi seorang warga yang meninggal dunia di Sarkem, Yogyakarta, Kamis (27/1/2022). Foto: Polresta Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi seorang warga yang meninggal dunia di Sarkem, Yogyakarta, Kamis (27/1/2022). Foto: Polresta Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Seorang pria berusia 62 tahun meninggal dunia di sebuah kamar di kafe yang berada di Sarkem, Kota Yogyakarta pada Kamis (27/1) sore. Pria tersebut meninggal saat berhubungan intim.
ADVERTISEMENT
Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, pria berinisial TT (62) itu meninggal dunia pada pukul 15.20 WIB.
Kronologi meninggalnya TT bermula dari korban yang check in dengan seorang perempuan berinisial SE (51) pada pukul 15.00 WIB di kamar lantai atas sebuah kafe di Sarkem.
"Menurut keterangan saksi, korban terlihat baik baik saja dan sehat," kata Timbul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/1).
Selang 20 menit di dalam kamar, korban dan saksi kemudian melakukan hubungan intim. Kurang lebih setelah 7 menit, korban ambruk dan menindih saksi.
"Korban dan saksi melakukan hubungan intim kurang lebih 7 menit dengan posisi korban di atas, setelah itu korban ambruk menindih saksi," jelasnya.
Ilustrasi seks. Foto: Shutter Stock
Saksi sempat mencoba membangunkan korban tetapi saat itu napas korban sudah mendengkur dan tubuh korban tidak bergerak.
ADVERTISEMENT
Mendapati kondisi korban seperti itu, saksi lantas turun ke lantai bawah untuk minta pertolongan. Kemudian salah seorang warga melaporkan peristiwa ke Polsek Gedongtengen.
"Pukul 17.20 WIB Timkes Bhayangkara Yogyakarta datang ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap korban," katanya.
Korban ini, dijelaskan TT merupakan kelahiran Jepang. Namun korban saat ini sudah ber-KTP di Indonesia dan beralamat di Umbulharjo, Yogyakarta.
"Kelahiran Osaka Jepang namun sudah ber-KTP Indonesia," pungkasnya.