Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Pria Amazon Terakhir dari Sukunya Tertangkap Kamera
20 Juli 2018 17:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan The Independent, pria itu tertangkap kamera petugas Funai, organisasi pemerintah pelindung suku pribumi, di sisi Tanaru di Amazon dan diunggah di Facebook Rabu lalu.
Dalam video itu, terlihat pria tersebut hanya mengenakan secarik kain dan tengah menebang pohon. Rambutnya sangat panjang dan diikat ke belakang. Petugas meyakini dia adalah orang terakhir dari sukunya yang punah dalam konflik dengan pengolah lahan di tahun 1990-an.
"Pada 1980-an, kolonisasi yang kacau, pembangunan pertanian dan penebangan liar berujung pada penyerangan terhadap suku pribumi yang tinggal di sini," tulis Funai di Facebook.
"Setelah serangan petani terakhir pada 1995, suku itu diduga sudah sangat kecil. Petugas meyakini tinggal enam orang - lalu menjadi satu orang. Pelaku tidak pernah dihukum."
ADVERTISEMENT
Keberadaan pria ini pertama kali diketahui pada 1996. Dia lalu membentuk tempat perlindungannya sendiri dengan cara menggali tanah. Itulah sebabnya mengapa pria ini dijuluki "pria dalam lubang".
Tidak diketahui usia pria ini. Namun dari rekaman tersebut, dia terlihat sehat dan mampu menghidupi dirinya dengan berburu dan bertani. Dia menolak untuk berkomunikasi dengan siapa pun.
Dalam lima tahun terakhir kondisi hutan Amazon membaik, tidak ada penebangan liar atau aktivitas ilegal lainnya. Pria terakhir di sukunya itu bisa hidup tenang, walau seorang diri.
"Pria ini telah kehilangan segalanya. Dia membuktikan bahwa sendirian di tengah hutan dan menolak bermasyarakat tetap bisa selamat," kata Altair Algayer, petugas Funai.