Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pria AS Pembunuh Enen Cahyati Tak Punya Pekerjaan tapi Banyak Uang
28 Maret 2018 19:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Pria berkebangsaan Amerika Serikat (AS), Bilal Abdul Fateen, membunuh Enen Cahyati, WNI asal Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pria yang merupakan suami Enen tersebut, membunuh Enen dengan cara mencekik di sebuah hotel di Kamboja.
ADVERTISEMENT
Menurut putri sulung Enen, Insya Maulida, Bilal dikenal sebagai pria yang banyak uang. Namun, Bilal diketahui tak memiliki pekerjaan.
"Nah itu dia. Dia enggak kerja tapi duitnya banyak," ucap Insya di kediamannya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3).
Menurut Insya, Bilal sempat pergi ke Bali untuk mencari pekerjaan. Sepulangnya dari Bali, Bilal membawa uang Rp 30 juta. Namun Insya tak mengetahui secara pasti pekerjaan Bilal di Bali.
"Dia sempet ke Bali pulang bawa duit Rp 30 juta. Mungkin dia bisnis narkoba kali ya," katanya.
Insya mengatakan, Enen dipaksa Bilal untuk ikut ke Kamboja dan beberapa negara. Akhirnya, Enen menyetujui permintaan Bilal tersebut dan berangkat ke Kamboja pada 15 Maret 2018. Saat itu, berdasarkan pengakuan Bilal, kepergiannya ke Kamboja dalam rangka keperluan bisnis.
ADVERTISEMENT
"Dia tuh mau ke Kamboja, Singapura, sama Malaysia kata Mama saya. Makanya kalau mau nyari dia paling kalau enggak ke Singapura, ya ke Malaysia. Karena emang yang negara tujuan dia tiga negara itu," pungkasnya.
Enen ditemukan tewas di sebuah kamar Hometown Suite Hotel, Phnom Penh, Kamboja, pada Minggu (25/3) lalu. Menurut keterangan saksi, Enen dan Bilal menyewa kamar tersebut sejak 19 Maret lalu. Hingga saat ini, polisi masih memburu Bilal yang kabur dari lokasi kejadian.
Enen dan Bilal menikah secara siri di Penjara Salemba pada 2015. Saat itu, Bilal dipenjara atas kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri pertamanya. Selama menikah, Enen kerap mengalami kekerasan.
Enen pertama kali mengenal Bilal di situs muslima.com pada tahun 2014. Mereka lantas bertemu di Hotel Ibis di Sarina. Dalam pertemuan tersebut, Enen diajak menikah oleh Bilal.
ADVERTISEMENT
Keluarga Enen pertama kali mendapaatkan informasi soal kematian Enen dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia. Namun pada saat itu, pihak keluarga tak diberi tahu alasan kematian Enen karena dibunuh. Pihak keluarga baru mengetahui Enen dibunuh dari media massa Kamboja.