Pria Asal Jaktim Tewas di Dalam Toilet, Setelah Mendaki Gunung Gede

29 Mei 2024 12:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi jenazah pendaki yang tewas saat turun dari Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi jenazah pendaki yang tewas saat turun dari Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Henry Tjoa (59), seorang pendaki asal Jakarta Timur tewas usai mendaki Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (28/5).
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP), Sapto Aji Prabowo mengatakan korban bersama dua orang rekannya, Senin (27/5) pagi.
"Korban bersama dua orang rekannya naik melalui pintu Pos Gunung Putri, Senin (27/5) kemarin," kata Sapto kepada wartawan.
Gunung Gede Pangrango Foto: Shutter stock
Setelah menginap semalam, korban bersama dua orang rekannya turun melalui pintu yang sama (Pos Gunung Putri).
"Sesaat sampai pintu keluar, setelah sempat menginap semalam. Korban ini pamit ke rekannya untuk ke toilet, namun setelah ditunggu beberapa saat korban tak kunjung kembali. Setelah di cek dengan petugas, ternyata sudah tergeletak di dalam toilet dan dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.
Melihat kejadian itu, petugas langsung berkoordinasi dengan Polsek Pacet dan membawa jasad korban ke RSUD Cimacan untuk visum.
ADVERTISEMENT
"Jasad korban sudah berada di kamar mayat RSUD Cimacan untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab meninggalnya," ujarnya.
Proses evakuasi jenazah pendaki yang tewas saat turun dari Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa

Tidak Ditemukan Luka

Kanit Reskrim Polsek Pacet, Ipda Deni Gustiwa mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis RSUD Cimacan terkait penyebab tewasnya korban.
"Dari hasil pemeriksaan luar jenazah, memang tidak ditemukan adanya luka akibat tindak pidana. Kita masih menunggu hasil visum," jelas Deni.
Saat ini, sambung Deni, keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju RSUD Cimacan.
"Kita juga menunggu pihak keluarga, apakah akan dilakukan autopsi atau tidak. Karena, harus ada persetujuan dari pihak keluarga korban," pungkasnya.