Pria Bandung Babak Belur Dihakimi Warga karena Disangka Curi Mobil padahal ODGJ

Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Viral video seorang pria babak belur tengah diinterogasi oleh sejumlah warga. Wajah pria tersebut terluka cukup parah.

Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut terjadi di Bandung. Pria tersebut ternyata dipukuli karena dikira hendak mencuri mobil warga.

Kapolsek Cililin, Bandung, AKP Andriani, membenarkan adanya peristiwa itu. Dia mengatakan peristiwanya terjadi di Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin pada Sabtu (18/1) sekitar pukul 23.30 WIB.

Namun ternyata, pria yang dipukuli itu punya riwayat gangguan jiwa.

"Kejadiannya, orang itu (H) masuk ke mobil, tapi memang dia enggak bisa pakai mobil. Dia memang ada riwayat gangguan. Karena ada riwayatnya, ada surat-suratnya. Malah sedang dalam rangka pengobatan," kata Andriani saat dihubungi, Kamis (23/1).

Dia menuturkan, H dapat masuk ke mobil karena tidak dikunci. Di dalam mobil itu, H mengotak atik-atiknya hingga bergerak. Momen itu dilihat oleh penduduk setempat, berujung pemukulan.

"Masuk ke mobil kalau enggak salah, karena pintunya enggak dikunci. Mungkin namanya yang sakit, yang bersangkutan ngoprek (perbuatan seperti mengotak-atik), lalu maju. Ada tetangganya lihat. Kenapa itu maju. Jadi melihat mobilnya ada yang pakai, spontan,” kata dia.

2 Laporan

Peristiwa ini sudah diusut oleh pihak kepolisian. Ada dua laporan atas peristiwa ini, yang satu dibuat oleh pihak pemilik mobil atas dugaan pencurian, sedangkan yang lainnya oleh pihak keluarga H atas dugaan tindak penganiayaan.

Dia mengatakan laporan yang masuk ke Polsek Cililin tetap ditangani, meski orang dengan gangguan mental tak bisa kena pidana.

"Laporan yang masuk kita tetap tangani. Pihak sana (keluarga H) juga melapor karena mungkin enggak enak dipukuli. Tapi kalau saya lihat, masyarakat di situ juga enggak tahu kalau dia orang enggak sehat," jelasnya.

"Kalau penanganan laporan tuduhan pencurian ada di kita (Polsek Cililin). Tapi penanganan pihak keluarga yang dipukuli itu ke Polres Cimahi. Karena kita tidak bisa menangani satu orang dengan dua perkara," imbuhnya.