Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Pria di Bali Ditemukan Tewas di Kamar Kos, KTP-nya Palsu
19 Februari 2025 15:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang pria beridentitas palsu ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Banjar Pekandelan, Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (16/2) pukul 17.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga pria itu tewas karena sakit. Hal ini karena polisi menemukan sejumlah obat-obatan seperti amoksisilin, ibuprofen, hingga oralit di dalam kamar korban.
"Setelah kami mendatangi TKP dan kami bawa rekan-rekan dari medis, bahwasanya korban meninggal karena sakit," kata Kapolsek Mengwi Kompol Ketut Adnyana TJ saat dihubungi, Rabu (19/2).
Polisi turut menemukan sebuah KTP di dalam kamar tersebut atas nama Widi Wicaksono, berusia 43 tahun, dan beralamat tinggal di Jalan Betesda, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Polisi menduga KTP itu adalah milik korban. Ini karena foto wajah dalam KTP mirip dengan wajah korban. Sehingga, polisi berkoordinasi dengan Dukcapil Kota Manado mencari keberadaan keluarga korban.
Nahas, Dukcapil Kota Manado menyatakan tidak menemukan data atas nama Widi Wicaksono alias KTP itu diduga palsu.
ADVERTISEMENT
"Setelah kami cek KTP ini dengan rekan-rekan Pemkab di Manado, bahwasanya identitas itu kategori tidak teridentifikasi, tapi antara wajah dengan foto cocok, sama," katanya.
Selain KTP, Polisi juga menemukan satu lembar Kartu Keluarga (KK) beralamat di Bekasi. Polisi sedang berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi mencari identitas dalam KK tersebut mengusut apakah korban keluarganya.
"Kami masih berkoordinasi lagi dengan Pemkot Bekasi, belum ada hasil," katanya.
Pria itu ditemukan tewas oleh salah satu penghuni indekos. Penghuni kos mendapati pintu kamar terbuka namun bau busuk menyeruak dari dalam kos. Penghuni menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, korban diketahui bekerja sebagai sopir pengantaran gas elpiji di salah satu toko kelontong di Mengwi.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan teman korban bekerja baru dua bulan di toko tersebut. Korban izin tidak masuk kerja pada Sabtu (15/2) karena sakit.
Jenazah korban saat ini dititipkan di RSUD Mangusada Kapal. Polisi berharap masyarakat yang mengetahui atau mengenal korban bisa menghubungi Polsek Mengwi untuk mencari keluarga korban.
"Kalau misalnya selama tiga hari ke depan tidak ada yang mengakui, rencana kami bersama dinas sosial akan menguburkan korban di pemakaman umum, kami akan tandai, kalau seandainya di kemudian hari ada yang mengakui, agar bisa diambil," katanya.