Pria di Bandung Tembak Mati Kucing Pakai Airsoft Gun karena Kesal Dicakar

14 Februari 2025 9:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bartonella henselae, penyakit cakaran kucing.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bartonella henselae, penyakit cakaran kucing. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Viral di media sosial sebuah video yang menangkap momen seorang pria menembak kucing dengan senjata Airsoft Gun. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di daerah Cibiru, Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, tampak pria bertopi dan berbaju hitam menenteng kucing berbulu putih dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memegang senpi.
Senpi tersebut lalu diarahkannya ke kepala hewan berbulu itu. Tak lama pelatuk ditarik. Kucing malang itu seketika mati. Unggahan video tersebut dibanjiri komentar geram netizen.
Setelah video itu mendapat atensi luas, salah satu komunitas pecinta kucing di Bandung mendatangi Mapolsek Panyileukan bersama terduga pelaku. Tujuannya untuk membuat laporan pada Kamis (13/2).
Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia, membenarkan peristiwa itu. Dari hasil pemeriksaan, momen yang terekam dalam video terjadi pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 21.00 WIB.
Pelakunya ialah Sandi Kuswanto. Warga Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Kepada polisi, ia mengaku menembak kucing tersebut karena kesal tangannya dicakar.
ADVERTISEMENT
“Iya, jadi pelaku mengaku bahwa kucing ini tiba-tiba datang ke rumahnya dan tidak mau diusir. Kucing ini justru mencakar tangan pelaku dan membuatnya emosi,” tutur Kurnia saat dikonfirmasi, Jumat (14/2).
Pelaku yang emosi kemudian membawa kucing itu ke pekarangan, lalu menembaknya dengan Airsoft Gun.
“Dan kemudian kucing itu ditembak oleh pelaku menggunakan airsoft gun hingga mati,” imbuh Kurnia.
Pelaku merekam perbuatannya dengan ponsel dan mengunggahnya di status WhatsApp. Setelah kucing itu mati, pelaku membawanya ke tempat kerjanya di kawasan Cinambo, lalu membuang mayat kucing itu ke selokan.
"Setelah video itu viral ada kelompok dari Komunitas Pecinta Kucing yang geram dan mencari pelaku penembakan dan membawanya untuk dilaporkan," papar Kurnia.
Pelaku akhirnya membuat video permohonan maaf di Polsek Panyileukan. Hal itu disaksikan pula oleh Komunitas Pecinta Kucing.
ADVERTISEMENT