Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pria di Bengkulu Tersesat 5 Hari di Hutan, Bertahan dengan Makan Beras dan Lumut
28 Mei 2020 19:55 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang pria asal Bengkulu , Mulyadi (49), tersesat di hutan selama lima hari. Awalnya, ia dengan 6 rekannya bersama-sama berburu rusa pada Kamis (21/5) di Bukit Daun. Akan tetapi, ia tak muncul di di lokasi yang ia sepakati bersama pada sore harinya. Hingga kemudian dia dilaporkan hilang.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Bengkulu, Abdul Malik, mengatakan, Mulyadi lupa dengan posisi titik temu karena sudah lari jauh ke pegunungan lain bersama dengan anjingnya. Bahkan ia hampir sampai ke wilayah Bengkulu Utara.
"Jadi dia (Mulyadi) mendengar dan memanggil anjingnya, dia lupa kembali, kemudian melambung-lambung (lari) terus," ujar Malik kepada kumparan, Kamis (28/5).
Awalnya, Mulyadi dan 6 pemburu lainnya sepakat untuk bertemu di satu titik lokasi pada Kamis (21/4) sore. Karena Mulyadi tak kunjung datang dan takut daging buruannya busuk, 6 orang rekannya pulang terlebih dahulu.
"Selanjutnya lepas lebaran hari pertama, 14 orang masyarakat dan 4 pemburu ke lokasi yang diburu, setelah nelpon kita, Basarnas kirim (pasukan), tapi tidak berani karena malam, kemudian (berangkat) paginya," tambah Malik.
ADVERTISEMENT
Pencarian Mulyadi sempat terkendala karena jaringan komunikasi. Mereka kemudian bertemu di satu titik lokasi untuk memastikan keberadaan Mulyadi. Proses pencarian terbantu dengan jejak kaki anjing milik Mulyadi yang ditelusuri oleh tim.
"Ditemukan dalam kondisi lemes karena pembekalan hanya tinggal satu genggam beras saja, sementara ngasih makan anjing juga," kata Malik.
Malik menambahkan, Mulyadi membawa bekal beras, mi instan, gula, dan kopi untuk berburu. Makanan tersebut harus dibagi dengan anjingnya. Karena terlalu lama tersesat, ia makan beras mentah.
"Benar makan lumut kita tanya ke beliau, enggak ada tempat masak, beras mentah campur lumut," tegas Malik.
Pada Selasa (26/5) Mulayadi ditemukan dan sekitr pukul 13.40 WIB berhasil dibawa ke rumahnya yang terletak di Desa Air Bening, Bermani Ulu Raya, Rejang Lebong, Bengkulu. Kemudian ia diperiksa oleh petugas Puskesmas dari kecamatan Ulu raya.
Malik menambahkan, jarak antara lokasi tersesatanya Mulyadi dengan perkampungannya di Bengkulu sekitar 9 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Kalau ditarik lurus 9 kilometer, tapi namanya di gunung dan hutan lebat juga," pungkasnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.