Pria di Tangerang yang Hina Pendukung Palestina Minta Maaf

4 November 2023 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
Arif Andriawan, pria Rajeg, Tangerang, yang viral karena menghina pendukung Palestina. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Arif Andriawan, pria Rajeg, Tangerang, yang viral karena menghina pendukung Palestina. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi mengamankan Arif Andriawan (36 tahun), pria di Kabupaten Rajeg, Tangerang, yang menghina pendukung Palestina. Usai diamankan, dia menyampaikan permintaan maafnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rekaman yang diterima kumparan, Sabtu (4/11), Arif menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf. Dalam video itu dia mengaku hanya ingin kedua negara yang bertikai itu untuk berdamai.
Berikut klarifikasi dan permintaan maafnya:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama saya Arif Andriawan rumah saya di Rajeg. Instagram @andriawanarif24.
Nah, tujuan saya bikin video ini buat klarifikasi permohonan maaf atas dasar video viral yang terjadi di facebook dikarenakan saya dukung Israel.
Tujuan saya cuma baik, cuma satu, ingin menyatukan kedua negara agar tidak perang. Mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh
Polisi mengamankan Arif karena untuk mencegah konflik yang lebih intens dengan tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat yang tidak terima dengan pernyataan pria itu.
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan kita amankan dulu, mencegah konflik. Dan akan dilakukan proses langkah-langkah pendekatan dengan masyarakat, tokoh agama, dan pemuda di sekitar rumah yang bersangkutan," kata Kapolsek Rajeg, Iptu Hajaji dalam keterangannya, Jumat (3/11).
Dalam video yang viral di media sosial itu, Arif mengatakan akan mendukung Israel jika disuruh memilih antara Israel dan Palestina. Dia menyebut pendukung Palestina tidak punya otak.
"Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalau pendukung Israel itu pasti otaknya ada, kalau pendukung Palestina otaknya gak ada. Palestina bukan kekurangan uang, tapi kekurangan keadilan jadi biar adil digabung," kata Arif dalam video yang beredar.