Pria Diduga ASN di Nias Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Sabuk

24 Oktober 2022 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat mengevakuasi jasad pria tanpa identitas di Nias Selatan. Foto: Dok. Polres Nias Selatan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat mengevakuasi jasad pria tanpa identitas di Nias Selatan. Foto: Dok. Polres Nias Selatan
ADVERTISEMENT
Warga Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre, Kabupatan Nias Selatan, Sumut, digegerkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas dalam keadaan leher terlilit sabuk. Diduga korban seorang ASN bernama Gasali Lahagu (59) yang dilaporkan hilang sejak Jumat (15/10).
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian mengatakan, awalnya mayat ditemukan warga, Jumat (21/10), pukul 12.28 WIB.
“Personel Polres Nias Selatan bersama Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung menuju TKP setelah mendapat informasi dari salah satu warga, tentang adanya penemuan mayat di pinggir jalan sekitar 4 meter dari TKP,” ujar Freddy dalam keterangannya, Senin (24/10).
Ilustrasi mayat. Foto: Darrin Klimek/Getty Images
Menurut Freddy, kondisi mayat saat dievakuasi, dalam keadaan sudah membusuk. Korban terlihat mengenakan celana jeans panjang berwarna hitam, kaus tanpa lengan berwarna oranye merek Nevada dan kaus kaki berwarna hitam abu-abu.
“Polisi juga menemukan beberapa barang bukti berupa ikat pinggang berwarna hitam yang terlilit di bagian leher korban dan gigi palsu serta cincin emas dengan batu cincin berwarna biru dan dipastikan mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki," ujarnya.
Polisi saat mengevakuasi jasad pria tanpa identitas di Nias Selatan. Foto: Dok. Polres Nias Selatan
Freddy mengatakan, polisi masih mendalami penyebab kematian korban. Selain itu, identitasnya juga masih didalami, termasuk soal informasi korban adalah seorang ASN.
ADVERTISEMENT
“Pihak keluarga menyatakan ada kesamaan ciri-ciri dari sejumlah barang yang ditemukan. (Tapi) kalau dari kami, sampai saat ini masih belum bisa memastikan, karena kami harus menunggu hasil dari tim forensik, kemudian juga untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," tandasnya.