Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pria Diduga Predator Anak di Serang Ditangkap Usai Rayu Siswi SD Beri HP-Laptop
20 Oktober 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Siswi kelas 5 SD diduga nyaris menjadi korban penculikan usai dibujuk akan diberi handphone dan laptop oleh seorang pria berinisial HM (36), warga Kecamatan Ratu Agung, Provinsi Bengkulu di sekitar Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten pada Kamis (17/10) siang.
ADVERTISEMENT
Aksi pelaku itu berhasil digagalkan oleh petugas Ditsamapta Polda Banten usai menerima laporan dari pihak sekolah. Terkini, pelaku HM pun telah digelandang ke Mapolsek Cipocok guna menjalani pemeriksaan.
Saat dikonfirmasi, Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Banten Kompol Jajang Mulyaman membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, belum diketahui pasti apakah pelaku merupakan penculik atau bukan lantaran menyerahkan kasus tersebut ke Polsek Cipocok.
"Kita serahkan ke Polsek Cipocok. Intinya baru melakukan percobaan, entah penculikan atau percobaan asusila kita belum tahu. Tapi modusnya dia (korban) mau diajak ke kosan pelaku, alasannya (korban) cuma mau diajak curhat," kata Kompol Jajang, Minggu (20/10).
Jajang mengatakan, peristiwa bermula saat korban yang hendak berangkat sekolah didekati oleh pelaku. Kemudian pelaku membujuk korban menemani ke kosan untuk mengambil handphone dan laptop yang akan diberikan kepada korban pada Kamis (17/10) pagi.
ADVERTISEMENT
Mendengar hal itu, korban pun sempat menolak lantaran akan sekolah sehingga pelaku pun mencoba meminta nomor handphone korban dan diberikan oleh korban.
"Pelaku yang berumur 36 tahun ini minta no HP si anak tersebut, dan sama si anak ini dikasih," sambungnya.
Bujuk rayu pelaku, kata Jajang, terus berlanjut saat korban tengah berada di sekolah. Pasalnya, korban terus-terusan dichat oleh pelaku untuk tetap minta antar mengambil handphone dan laptop ke kosan.
Bahkan, lanjutnya, pelaku pun memelas untuk ditemani ke kosan oleh korban dengan alasan ingin mencurahkan hatinya usai diputus cinta oleh sang kekasih.
"Korban sedang belajar ini terus dichat oleh pelaku," ucap Jajang.
Modus pelaku terungkap usai korban melapor ke guru di kelas karena takut terus-terusan dichat oleh pelaku. Kemudian oleh guru tersebut dilaporkan ke aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Jadi si pelaku in sepulang sekolah datang lagi mau jemput korban, tapi korban ketakutan karena terus dichat. Akhirnya anak ini lapor ke guru, selanjutnya sama guru diambil HP-nya dan diperiksa ternyata sudah dirayu-rayu sama pelaku. Lalu melapor ke kami yang kebetulan berada tak jauh di lokasi," ucapnya.
"Langsung kita amankan, dia (pelaku) dijebak oleh gurunya pakai HP si anak itu," imbuhnya.
Saat diperiksa, pelaku sempat berkilah akan melakukan penculikan dan bersikukuh hanya minta ditemani curhat oleh korban di kosnya hingga akhirnya diserahkan ke Polsek Cipocok untuk ditindaklanjuti.
"Nggak ngaku (mau nyulik), tapi saya lihat isi chatnya, dia merayu. Tapi masa dia itu 36 tahun minta curhat ke anak 12 tahun di kosan pula. Dan saya minta tunjukin HP dan laptop yang dimaksud, ternyata enggak ada, cuma iming-iming doang," tandasnya.
ADVERTISEMENT