Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pria Diduga Stres yang Ancam Ledakkan Kelenteng di Karawang Ditangkap
12 Februari 2018 12:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Kepolisian Resor Karawang menangkap pelaku yang diduga melakukan ancaman bom ke Kelenteng Kwan Tee Koen di Jalan Ir. H. Juanda No. 1A, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Senin dini hari, (12/2).
ADVERTISEMENT
Pelaku bernama Dadang Purnama (25 tahun) diduga mengalami stres. Ia mengancam akan meledakkan bom di kelenteng tersebut apabila tuntutannya tidak dipenuhi.
"Pelaku menuliskan tuntutannya dalam secarik kertas. Di kertas itu dia juga mencantumkan nomor rekening dan sepenggal kalimat ancaman," ujar Kepala Kepolisian Resor Karawang, Ajun Komisaris Besar Hendy Febrianto, saat dihubungi kumparan, Senin (12/2).
Hendy mengatakan, ancaman tersebut dilakukan pada Minggu sore (11/2). Saat itu, ia membawa sebuah bungkusan yang berisi Al Quran kecil bersampul kain merah. Di dalan dalam kitab suci tersebut terdapat secarik surat dengan tulisan "Rp 63.000.000, sejarah pembodohan uang sudah terungkap mending lo TF : ke rek Gua 1091620125 (BCA) atau gua bom tempat loe."
ADVERTISEMENT
"Tulisan di kertas dipastikan adalah tulisan pelaku. Identik dengan tulisan tangan pelaku di buku catatan yang kami temukan di rumahnya," kata Hendy.
Hendy mengungkapkan, pelaku tercatat tinggal di Kecamatan Adiarsa Timur, Karawang Barat. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pelaku diduga mengidap stres berat setelah dipecat oleh bosnya yang merupakan kerabat dari salah satu pengurus di kelenteng tersebut.
"Pelaku yang masih dendam lalu meneror kelenteng ini. Kebetulan bos tempat dia bekerja dulu dekat denggan salah satu pengurus yayasan kelenteng ini," ungkapnya.
Ia pun mengatakan, sejak ancaman tersebut dilakukan, pihak kepolisian langsung menerjunkan tim Gegana. Setelah melakukan penyisiran di seluruh sudut kelenteng itu, tim tidak menemukan ada benda yang dicurigai sebagai bahan peledak.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah menurunkan tim Gegana untuk menyisir Kelenteng. Tidak ditemukan bahan peledak. Di rumah pelaku juga tidak ditemukan bahan peledak atau sejenisnya," kata dia.