Pria Israel Menangis, Istri dan 2 Anaknya yang Ditawan Hamas Tewas Dibom IDF

1 Desember 2023 7:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pria Israel yang disandera Hamas meminta PM Netanyahu menerima jasad anak istrinya yang tewas akibat pemboman Israel, Kamis (30/11/2023). Foto: Dok Brigade Al-Qassam
zoom-in-whitePerbesar
Pria Israel yang disandera Hamas meminta PM Netanyahu menerima jasad anak istrinya yang tewas akibat pemboman Israel, Kamis (30/11/2023). Foto: Dok Brigade Al-Qassam
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yarden Biba (34), warga Israel yang ditawan pejuang Hamas di Gaza, menangis sedih karena istri dan dua anaknya tewas akibat pengeboman militer Israel [IDF] di Gaza. Keluarga kecil ini ditawan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT
Biba menuding PM Benjamin Netanyahu sebagai orang yang bertanggung jawab dan meminta agar ketiga jasad anak-istrinya itu bisa dimakamkan di Israel.
“Netanyahu mengebom dan membunuh istri dan kedua anak saya, yang merupakan hal terpenting dalam hidup saya… Tolong pulangkan jenazah mereka untuk dimakamkan di Israel,” ujar Biba tak kuasa menahan tangis, dalam video yang dilansir Brigade Al-Qassam — sayap militer Hamas, Kamis (30/11/2023).
Gedung media di Jalur Gaza Palestina diserang bom Israel. Foto: AFP/Mahmud Hams
Hamas dalam pernyataannya beberapa hari lalu mengumumkan bahwa ada tiga tawanannya yang tewas akibat serangan bom Israel di Gaza, yaitu wanita dan dua anaknya dari keluarga Biba.
Dalam pernyataan terbaru, Hamas menyatakan bahwa pihaknya menawarkan kepada Israel untuk menyerahkan ketiga jenazah itu, tapi Israel menolak dan memilih bermanuver dan tawar-menawar.
ADVERTISEMENT
Sebuah mobil rusak di tengah reruntuhan menara yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu (7/10/2023). Foto: Mohammed ABED / AFP
Hingga kemudian muncullah video permohonan Biba yang meminta agar Israel menerima jasad keluarganya.
Istri Biba yang tewas akibat serangan IDF membabi buta ke Gaza itu bernama Shiri (32 tahun), sedang dua anaknya bernama Ariel (4 tahun) dan Kfir (10 bulan).
Media Times of Israel mengabarkan, IDF sedang menyelidiki pernyataan Hamas yang mengatakan anak-istri Biba tewas terbunuh di Gaza.
"Kami akan terus mencari informasi intelijen dan indikasi lainnya," ujar Menteri Perang Israel Benny Gantz.
Awal November lalu, Brigade Al-Qassam juga mengumumkan kematian tentara wanita Israel yang disanderanya akibat gempuran udara pasukan zionis. Hamas merilis video tentara muda dari jalur wamil itu semasa masih hidup dan saat sudah tewas dengan luka di kepala.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, akibat serangan Israel sejak 7 Oktober, sedikitnya 20 ribu warga Gaza tewas, mayoritas anak-anak dan wanita.