Pria 'Koboi' di Simalungun Ancam Warga Pakai Airsoft Gun untuk Unjuk Kehebatan

5 Oktober 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sentanu (41), pria yang beraksi koboi di Simalungun, Sumut, ditetapkan jadi tersangka. Foto: Dok. Polres Simalungun
zoom-in-whitePerbesar
Sentanu (41), pria yang beraksi koboi di Simalungun, Sumut, ditetapkan jadi tersangka. Foto: Dok. Polres Simalungun
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap motif aksi pria yang bertindak bak koboi, Sentanu (41 tahun), di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang mengancam warga pakai airsoft gun. Dia juga sempat menembakkan airsoft gunnya itu ke arah kaki warga, tapi meleset.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan hasil penyelidikan, motif pelaku melakukan penembakan itu karena ingin menunjukkan kehebatannya," jata Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Simalungun Ipda Bilson Hutauruk pada Sabtu (5/10).
Saat ini, Sentanu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Simalungun untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Polisi Buru Penjual Airsoft Gun

Saat ini polisi juga tengah memburu orang yang menjual airsoft gun glok 19 kepada Sentanu (41 tahun).
Kepada polisi, Sentanu mengatakan airsoft gun diperoleh dengan cara membeli kepada pria bernama Tusiran seharga Rp 2,5 juta.
“Dilakukan pencarian terhadap diduga sumber airsoft gun terhadap orang yang dimaksud (atas nama Tusiran),” kata Bilson.
Senjata ini sebelumnya tidak punya surat izin.

Cekcok dengan Polisi, Lalu Beraksi Bak Koboi

Polisi menangkap Sentanu (41 tahun), pria di Kabupaten Simalungun, Sumut, ancam warga pakai senpi yang diduga airsoft gun. Foto: Dok. Polsek Serbelawan
Sentanu sebelumnya melakukan aksi koboi pada Rabu (2/10). Insiden ini bermula ketika ia ditegur oleh seorang polisi bernama Aipda Paiduk Benny karena berkendara secara ugalan-ugalan. Lalu, terjadi cekcok.
ADVERTISEMENT
Ketika Benny sudah memperkenalkan diri sebagai polisi, Sentanu pun menghentikan laju mobil. Mobilnya pun diperiksa. Namun, tak ada ditemukan narkoba maupun senjata api.
Sentanu pun meminta maaf soal aksi ugal-ugalannya itu. Usai itu, Sentanu mendatang Bengkel Suhada. Di sana, ia menemui korban Juan Arya Safaras.
"Tiba-tiba didatangi oleh pelaku dengan mengatakan bahwa ‘polisi nggak berkutik, berani sama aku’. Dan tiba-tiba pelaku langsung mengambil yang diduga senjata api jenis soft gun dari saku kantong celana kanan dan langsung menembakkan ke arah kaki sebelah kiri korban dan tidak mengenai,” kata Kapolsek Serbelawan AKP Syamsul Bahri Dalimunthe.
“Selanjutnya pelaku mengatakan 'kau pun aku tembak berani aku'. Selanjutnya korban menjawab ‘apanya om ini kok langsung main-main nembak aja, apa masalahnya om’. Dan pelaku juga mengancam menembak kepala korban,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Atas aksi koboi itu, Juan merasa terancam dan trauma sehingga melapor kepada pihak kepolisian.