Pria 'Koboi' di Simalungun Awalnya Ditegur Polisi lalu Balas: Apa Kau!?

4 Oktober 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menangkap Sentanu (41 tahun), pria di Kabupaten Simalungun, Sumut, ancam warga pakai senpi yang diduga airsoft gun. Foto: Dok. Polsek Serbelawan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menangkap Sentanu (41 tahun), pria di Kabupaten Simalungun, Sumut, ancam warga pakai senpi yang diduga airsoft gun. Foto: Dok. Polsek Serbelawan
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap awal mula peristiwa penembakan oleh pria bernama Sentanu (41 tahun) di Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dia ditangkap lantaran menembak dan mengancam orang lain pakai airsoft gun pada Kamis (3/10).
ADVERTISEMENT
Kapolsek Serbelawan, AKP Syamsul Bahri Dalimunthe, menuturkan sebelum aksi pengancaman terjadi, ternyata Sentanu sempat berselisih paham atau cekcok dengan seorang polisi.
Saat itu, Rabu sore (2/10), personel Polsek Serbelawan yakni Aipda Paiduk Benny hendak membeli gorengan mengendarai mobil.
Kemudian, Benny berpapasan dengan Sentanu yang saat itu memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Benny pun menegurnya.
“Ditegur oleh Aipda Benny, ‘Kok kencang-kencang kali bawa mobil’ dan pelaku menjawab ‘Apa kau?’,” kata Syamsul pada Jumat (4/10).
Saat itu, Benny pun langsung memperkenalkan diri sebagai polisi dan memerintahkan Sentanu untuk menghentikan laju mobilnya. Mobil Sentanu pun berhenti dan dilakukan pemeriksaan.
“Saat dilakukan pemeriksaan dalam mobil tidak ditemukan narkotika atau senjata api. Selesai kejadian tersebut pelaku meminta maaf kepada Benny dan keduanya membubarkan diri,” sambungnya.
ADVERTISEMENT

Menghampiri Korban

Polisi menangkap Sentanu (41 tahun), pria di Kabupaten Simalungun, Sumut, ancam warga pakai senpi yang diduga airsoft gun. Foto: Dok. Polsek Serbelawan
Ternyata, usai kejadian itu, Sentanu mendatangi bengkel milik Suhada. Di sana dia bertemu dengan pria bernama Juan Arya Safaras. Penembakan pun terjadi.
"Tiba-tiba didatangi oleh pelaku dengan mengatakan bahwa ‘polisi nggak berkutik, berani sama aku’. Dan tiba-tiba pelaku langsung mengambil yang diduga senjata api jenis soft gun dari saku kantong celana kanan dan langsung menembakkan ke arah kaki sebelah kiri korban dan tidak mengenai,” kata Syamsul.
“Selanjutnya pelaku mengatakan 'kau pun aku tembak berani aku'. Selanjutnya korban menjawab ‘apanya om ini kok langsung main-main nembak aja, apa masalahnya om’. Dan pelaku juga mengancam menembak kepala korban,” sambungnya.
Aksi itu pun membuat sejumlah warga berkumpul. Lalu, pelaku pun meminta maaf kepada korban. Korban yang merasa terancam pun melaporkan hal ini kepada kepolisian.
ADVERTISEMENT
Polisi pun turun ke lokasi keesokan harinya. Sentanu pun langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Serbelawan untuk dimintai keterangan. Polisi masih mendalami kasus tersebut. Status hukum Sentanu belum dibeberkan.