Pria Lumpuh Bisa Makan Sendiri Berkat Komputer di Otaknya

29 Maret 2017 8:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Komputer otak bantu pasien lumpuh (Foto: Case Western Reserve University/Cleveland FES Center/Handout via REUTERS )
zoom-in-whitePerbesar
Komputer otak bantu pasien lumpuh (Foto: Case Western Reserve University/Cleveland FES Center/Handout via REUTERS )
Seorang pria lumpuh di Cleveland, Amerika Serikat, berhasil makan sendiri untuk pertama kalinya sejak 8 tahun terakhir dengan bantuan sistem komputer otak. Dilansir Reuters, teknologi itu bisa membaca pikirannya, dan mengirimkan sinyal untuk menggerakkan otot-otot tangannya.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan di Jurnal Ilmiah Lancet, teknologi ini merupakan yang terbaru dari BrainGate. Teknologi luar biasa ini bekerja secara tatap muka antara pengguna dan juga sistem komputer. Teknologi sebelumnya telah berhasil membuat penderita kelumpuhan memindahkan kursor keyboard atapun menggerakkan lengan hanya dengan menggunakan pikiran mereka.
Peneliti dari Case Western Reserve University dan Pusat Stimulasi Listrik Cleveland mencoba kecanggihan sistem komputer otak tatap muka itu kepada Bill Kochevar (56). Terbukti, berkat teknologi tersebut, Bill mampu mengontrol dan menggerakkan tangannya sediri.
Ada 2 sensor yang ditanam di kepala Kochevar pada sistem ini, masing-masing aspirin. Sensor tersebut memiliki daya 96 elektroda yang dirancang untuk menerjemahkan aktivitas di saraf dan membawanya ke otak.
ADVERTISEMENT
Sensor itu kemudian akan merekam sinyal ketika Kochevar membayangkan gerakan tangannya dan menyampaikannya ke komputer. Komputer lantas akan mengirim sinyal ke sistem stimulasi listrik menuju 30 kawat yang ditanam di otot lengan dan tangan Kochevar untuk menghasilkan gerakan yang spesifik.
Komputer otak bantu pasien lumpuh (Foto: Case Western Reserve University/Cleveland FES Center/Handout via REUTERS )
zoom-in-whitePerbesar
Komputer otak bantu pasien lumpuh (Foto: Case Western Reserve University/Cleveland FES Center/Handout via REUTERS )
Kochevar mengalami lumpuh dari bagian pundak ke bawah akibat kecelakaan yang menimpanya 8 tahun lalu. Untuk mencoba teknologi ini, Kochevar butuh waktu 45 minggu rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi otot yang telah berhenti berkembang.
Dengan sistem komputer otak tatap muka, kini ia bisa menggerakkan tangannya sendiri hanya dengan memikirkannya. Kochevar juga bisa menyelesaikan beragam aktivitas ringan, seperti minum dengan sedotan ataupun menggaruk wajahnya dengan spons kering.
Meski demikian, untuk saat ini, sistem komputer otak tatap muka masih eksperimental dan diteliti lebih lanjut.
ADVERTISEMENT