Pria Mengamuk dan Bawa Kertas Nomor Polisi di WTC Mangga Dua Diamankan

5 Maret 2018 20:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria yang mengamuk di depan WTC Mangga Dua (Foto: Dok. Petugas P3S)
zoom-in-whitePerbesar
Pria yang mengamuk di depan WTC Mangga Dua (Foto: Dok. Petugas P3S)
ADVERTISEMENT
Seorang pria berinisial HJG ditangkap petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara. Ia diamankan karena mengamuk di depan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) WTC Mangga Dua, Jakarta Utara pada Senin (5/3), sekitar pukul 16.00 WIB.
ADVERTISEMENT
“Jadi saat kita patroli ada pengendara motor bilang ada pria yang ngamuk. Kita cari dan ketemu di dekat JPO WTC Mangga Dua,” ujar petugas P3S, Hendra, kepada kumparan (kumparan.com) di Pos Polisi Ancol, Jakarta Utara, Senin (5/3).
Menurut Hendra, saat akan ditangkap pria tersebut meminta uang kepada petugas. Bahkan, ia juga sempat berteriak takbir.
“Pas kita samperin emang benar dia lagi ngamuk. ‘Allahuakbar masukan surga saya ya pokonya ngamuk enggak karuan gitulah. ‘Dua juta, tiga juta sini’ begitu,” ujar Hendra menirukan suara HJG.
Identitas pria yang mengamuk di WTC Mangga Dua (Foto: Dok. Petugas P3S)
zoom-in-whitePerbesar
Identitas pria yang mengamuk di WTC Mangga Dua (Foto: Dok. Petugas P3S)
HJG sempat dibawa dan diamankan ke Pos Polisi Ancol. Saat diperiksa, pria tersebut tetap mengamuk dengan berteriak dan memukul meja petugas.
Dari tangan HJG, petugas mengamankan borgol jari, pulpen, kertas-kertas berisi nomor telepon polisi, cincin, obat batuk dan susu sachet. Ada pula kamera digital dan flash disk. Meski begitu, Hendra belum bisa memastikan siapa sosok pria tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kita juga enggak tahu apa dia polisi atau bukan. Bisa aja kan itu dia dapat barang-barang dari mana gitu. Kita juga belum bisa pastiin dia gila atau mabuk, karena baru hari ini kita temukan,” ujarnya.
Pria tersebut kini telah dibawa ke panti sosial di Cipayung, Jakarta Timur. Menurut Hendra, pria tersebut akan diperiksa lebih lanjut dan dibina.
“Kita selamatkan dia. Karena dikhawatirkan terjadi apa-apa kalau di jalan. Kalau sudah diselamatkan, kita bina lebih lanjut di panti. Kalau memang dia sadar orang waras kita tanya alamatnya kita kembalikan,” pungkas Hendra.