Pria Ngamuk di Manggarai, KCI Buka Opsi Blacklist Naik KRL

Ilustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sebuah video seorang pria mengamuk di Stasiun Manggarai viral dalam 24 jam terakhir. Narasi yang muncul, dia diduga tak terima dan marah-marah karena bersenggolan saat situasi ramai.

Ternyata peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/4) pagi. Pada jam pergi kantor, wajar situsasi sedang padat.

Dilihat dari video yang beredar, pria tersebut berteriak-teriak dan berusaha mengelak saat diamankan petugas. Ia pun meronta-ronta dan berupaya mengejar orang yang diduga bersenggolan dengannya.

"Dapat disampaikan bahwa petugas kami berupaya untuk menenangkan orang tersebut agar tidak mengganggu pengguna lain," kata Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan kepada kumparan, Kamis (13/4).

Namun Leza tak merinci detail lagi terkait ke mana pria tersebut setelah diamankan petugas. Yang jelas, ia sudah tidak mengganggu penumpang lainnya.

"Petugas kami akan melakukan tindakan dengan pendekatan persuasif," jelas dia.

"Namun apabila terdapat tindakan yang tidak dibenarkan maka akan dikeluarkan dari stasiun," sambungnya.

Di Twitter, ternyata banyak netizen yang mengungkap ulah pria tersebut. Mereka mengungkapkan pria itu beberapa kali melakukan hal yang sama di tempat berbeda.

Beredar juga info pria tersebut merupakan lulusan S2 UI dan seorang lawyer. kumparan sudah berusaha untuk menghubungi yang bersangkutan, tetapi belum direspons.

Lantas, dengan begini apakah KCI akan mem-blacklist pria tersebut untuk naik KRL seperti yang disarankan netizen?

"Mungkin saja akan ditindaklanjuti oleh unit terkait," tutur Leza.

Mem-blacklist penumpang pernah dilakukan PT KCI tahun lalu pada penumpang yang menggesekkan kelaminnya ke bokong penumpang lain di KRL.

Caranya dengan memasukkan data orang itu di database CCTV analytics yang ada di stasiun.