Pria Palestina yang Terluka saat Bentrok dengan Israel di Al-Aqsa Kritis
ADVERTISEMENT
Seorang pria Palestina yang menderita cedera kepala serius akibat serangan di kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat (22/4/2022) silam, saat ini dalam kondisi kritis dan koma.
ADVERTISEMENT
Pria tersebut teridentifikasi sebagai Walid al-Sharif. Laki-laki 21 tahun ini ikut melawan serangan tentara Israel kepada jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa .
Israel yang telah melakukan penyerangan setidaknya sebanyak 6 kali di pekan lalu, mengakibatkan puluhan orang luka-luka, serta ratusan warga Palestina ditahan oleh polisi Israel.
Menurut dugaan keluarga dan saksi mata, sebuah peluru karet ditembakkan oleh polisi Israel mengenai kepala atau leher al-Sharif di hari kejadian.
Namun, polisi Israel mengeklaim bahwa al-Sharif yang merupakan seorang penduduk kota Yerusalem itu terjatuh dan mengalami cedera kepala saat melempari tentara Israel dengan batu.
Saudara laki-laki al-Sharif mengatakan kepada kantor berita Haaretz Israel kondisi adiknya itu memburuk dalam semalam.
“Dia dalam keadaan koma. Oksigen tidak mencapai otaknya dan dia mengalami pendarahan di otak dan patah tulang tengkorak,” kata saudara laki-laki al-Sharif.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan dokter telah kehabisan opsi pengobatan mereka.
“Kami hanya bisa menunggu dan hanya Allah yang bisa membantunya sekarang,” lanjut dia, pada Senin (25/4/2022), dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya, di hari kejadian pada Jumat (17/4/2022) pagi waktu setempat, polisi Israel menggerebek kompleks Masjid Al-Aqsa. Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, al-Sharif merupakan salah satu dari 57 warga Palestina yang cedera dalam aksi penyerangan tersebut.
al-Sharif kemudian dipindahkan ke Hadassah Ein Kerem Medical Center di Yerusalem. Sebuah pernyataan resmi menyebut tidak ada bukti cedera akibat peluru tajam yang ditemukan.
“Kondisinya kritis akibat kerusakan otak yang meluas,” kata Anggota Knesset Israel Ahmad Tibi yang mengunjungi al-Sharif di rumah sakit.