Pria yang Kakinya Bengkak hingga 50 Kg Dievakuasi ke RSUD Tangerang

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

Engky, seorang pria berusia 34 tahun di Tangerang mengalami pembengkakan pada kaki sebelah kiri dengan berat kaki 50 kg. Foto: Dok. Istimewa

Engky, pria berusia 34 tahun, warga Perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan penanganan medis, Senin (9/1).

Kaki kiri Engky bengkak hingga bobot kakinya itu mencapai 50 kg. Bukan hanya itu, pria tersebut juga mengalami kelebihan berat badan yang ditaksir hingga 200 kilogram.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kabupaten Tangerang, Mohamad Rifki mengatakan, pihaknya akan merawat Engky dengan bantuan sejumlah dokter spesialis.

"Kami akan tangani semampu kami, melihat kondisinya pasien, mesti penanganan multidisiplin dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis bedah, spesialis gizi dan terkait lainnya," katanya seperti dikutip kumparan, Selasa (9/1).

Kondisi Engky yang butuh penanganan multidisiplin ini akan terus dipantau. Bila ternyata pihak RSUD tidak sanggup merawat, maka akan dipindah ke rumah sakit yang lebih besar.

"Tapi kalau memerlukan penanganan yang lebih spesifik, yang butuh penanganan rumah sakit level tipe A maka kami akan koordinasi dengan pihak RSCM sehingga nanti mendapatkan penanganan yang lebih baik," ujarnya.

Terkait dengan kondisi kaki Engky hingga bengkak itu, tim medis menduga adanya penanganan yang kurang higienis sehingga menimbulkan infeksi.

"Kondisi kakinya kemungkinan infeksi, dan merah-merah itu karena infeksinya itu. Atas ini, akan kami tindak lanjut nantinya," ungkapnya.

Bengkak sejak 2021

Engky mengalami pembengkakan di kaki kiri sejak 2021 lantaran adanya penyumbatan di pembuluh getah bening.

Engky menceritakan saat itu dia masih bekerja di koperasi, dan mengalami demam tinggi. Setelahnya, disusul adanya pembengkakan kaki kiri disertai dengan benjolan.

"Pas ngerasa itu, saya langsung diperiksa dokter, ia dirujuk untuk operasi di RSCM Jakarta pada tanggal 22 Januari 2021," katanya, Senin, (8/1).

Dari hasil rekam medis RSCM, ia didiagnosis mengalami lymphedemaatau pembengkakan tungkai yang disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh getah bening.

"Saya sempat sekali operasi pakai BPJS mandiri, tapi ada biaya di luar BPJS seperti ongkos bolak balik rumah sakit yang cukup banyak keluar," ujarnya.

Akibatnya, ia terpaksa harus mengundurkan diri tempatnya bekerja, lantaran ia mengalami kesulitan untuk menggerakkan kakinya.

"Saya harus berhenti kerja, karena kesulitan bergerak. Ditambah, pembengkakannya semakin besar sampai mengeluarkan cairan keruh sampai seberat 50 kilogram," ujarnya.

Dia berharap bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya.