Pria yang Ledakkan Tesla di Depan Hotel Trump Alami PTSD, Bukan Aksi Teror

4 Januari 2025 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian melakukan identifikasi kendaraan Tesla Cybertruck yang meledak di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Kamis (2/1/2025). Foto: LVMPD/ via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian melakukan identifikasi kendaraan Tesla Cybertruck yang meledak di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Kamis (2/1/2025). Foto: LVMPD/ via Reuters
ADVERTISEMENT
FBI menyatakan sopir Tesla Cybertruck yang tewas dalam ledakan mobil di depan Trump International Hotel menderita post-traumatic stress (PTSD). Penyidik mengatakan, mereka tidak menemukan ada keterkaitan dengan kelompok “teroris”.
ADVERTISEMENT
Matthew Livelsberger (37), anggota pasukan elite AS, menembak dirinya sendiri di Hari Tahun Baru di dalam mobil Tesla yang ia sewa dan penuh dengan wadah bahan bakar dan kembang api yang kemudian meledak. 7 Orang di sekitar area valet yang berdinding kaca terluka.
“Meski insiden ini lebih bersifat publik dan lebih sensasional dari biasanya, pada akhirnya tampaknya ini adalah kasus bunuh diri tragis yang melibatkan seorang veteran tempur yang sangat terhormat, yang sedang berjuang melawan PTSD dan isu-isu lainnya,” kata agen spesial FBI, Spencer Evans, dalam konferensi pers, Jumat (3/1) kemarin, dikutip dari AFP.
Penyidik mengatakan, mereka masih memeriksa perangkat milik Livelsberger, namun sejauh ini mereka menemukan dua surat di ponselnya, di mana Livelsberger menyinggung soal “beban” telah merenggut nyawa dan isu-isu lainnya.
ADVERTISEMENT
Evans juga mengatakan, meski mobil meledak di luar hotel dengan merek Trump di Las Vegas, yang sebagian dimiliki bisnis keluarga Presiden AS terpilih Donald Trump, tapi Livelsberger “tidak menaruh dendam” terhadap pria Republik itu.
Paspor AS yang rusak milik Matthew Livelsberger seorang tentara Angkatan Darat yang masih aktif dari Colorado Springs di luar Trump International Hotel, Las Vegas, Amerika Serikat, Kamis (2/1/2025). Foto: LVMPD/ via Reuters
Ia juga mengatakan penyidik “tidak mengidentifikasi hubungan antara subjek ini dengan organisasi teroris lainnya”. Ia mengatakan masalah pribadi dan keluarga menjadi penyebab insiden ini.
Jasad Livelsberger terbakar hingga tak dapat dikenali, tetapi Sheriff Las Vegas, Kevin McMahill mengatakan otoritas telah mengkonfirmasi lewat catatan gigi dan DNA bahwa Livelsberger adalah orang yang tewas di dalam Cybertruck.
Ia mengatakan, penyidik masih berupaya menetapkan kronologi kejadian yang tepat, tapi untuk saat ini tampaknya Livelsberger menembak dirinya sendiri hingga tewas dan ledakan yang menyulut truk itu terjadi “bersamaan”.
ADVERTISEMENT
Evans juga mengatakan, penyidik tidak menemukan hubungan antara ledakan dengan serangan mematikan di New Orleans yang juga terjadi pada 1 Januari. Dalam serangan itu, veteran militer yang setia kepada ISIS menabrak kerumunan orang dengan truk, membunuh 14 orang, sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi.