Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Priok Macet, Sahroni Minta BUMN Perhatikan Alat Beratnya: Banyak yang Rusak
18 April 2025 13:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti soal kemacetan parah yang terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pada Rabu (16/4) malam hingga Jumat (18/4) dini hari, macet horor terjadi di sana.
ADVERTISEMENT
Terlihat antrean truk yang mengarah ke Tanjung Priok. Truk-truk yang memuat peti kemas itu tampak tak bergerak. Titik macet lainnya di Tol Dalam Kota kawasan Jelambar Baru, Jembatan Dua Raya arah Tanjung Priok, Tubagus Angke, kawasan Kota Tua, traffic light RS Atmajaya-Pluit.
Sahroni menyayangkan kemacetan ini. Menurutnya sudah terlalu parah.
"Kondisi ini sangat disayangkan karena kemacetan di Priok ini sudah terlalu parah," kata Sahroni dalam keterangannya kepada wartawan.
"Hal ini disebabkan oleh banyaknya alat angkut kontainer yang rusak di pelabuhan, ditambah juga penumpukan di terminal yang menyebabkan kemacetan di mana-mana," sambungnya.
Dia menilai polisi sudah berupaya maksimal untuk mengurai kemacetan. Namun, upaya tersebut memang tersendat karena adanya alat berat yang rusak, sehingga sulit kemacetan bisa terurai.
ADVERTISEMENT
"Kondisi ini harus menjadi perhatian BUMN, karena kalau alat beratnya banyak yang rusak, maka putaran roda jalan ekspor-impor bisa lumpuh," kata dia.
"Ekonomi juga bisa terdampak karena pelabuhan ini merupakan salah satu akses sentral barang. Yang rugi tentunya kita semua," sambungnya.
"Karenanya saya minta perusahaan-perusahaan yang memiliki alat berat tadi agar berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk tidak menyebabkan kemacetan seperti ini lagi," lanjutnya.
Bongkar Muat Barang
Kemacetan terjadi akibat antrean truk yang akan melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Terjadi peningkatan arus barang peti kemas yang melakukan kegiatan receiving delivery di Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan pasca-pembatasan lalu lintas barang," kata Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan PT Pelindo, M. Anwar, dalam keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
Pelindo menjelaskan, kemacetan yang masih terjadi akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.
Anwar memastikan tak ada hambatan yang terjadi akibat error sistem, baik di Gate Pelabuhan maupun di terminal peti kemas Pelabuhan Priok. Ia menyebut, kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa kendala.
"Salah satu titik kemacetan yaitu pada Terminal NPCT 1 dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery peti kemas. Data menunjukkan peningkatan hampir 100 persen jumlah truk yang masuk ke dalam terminal, di mana secara rata-rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk, namun hari ini mencapai di atas 4 ribu truk yang menuju NPCT 1," jelasnya.
Macet yang berlangsung mencapai 24 jam itu akhirnya benar-benar terselesaikan pada Jumat (18/4) dini hari. PT CMNP selaku pengelola Tol Wiyoto Wiyono melaporkan pada pukul 02.31 WIB ruas tol tersebut kembali lancar.
ADVERTISEMENT