Prof Cahyono, Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM, Meninggal Dunia karena COVID-19

28 Juli 2021 11:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM, Prof Cahyono Agus Dwi Kuranto meninggal dunia karena corona. Foto: Dok. UGM
zoom-in-whitePerbesar
Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM, Prof Cahyono Agus Dwi Kuranto meninggal dunia karena corona. Foto: Dok. UGM
ADVERTISEMENT
Kabar duka kembali datang dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Salah satu Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ir Cahyono Agus Dwi Kuranto, meninggal dunia pada Selasa (27/7) malam.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 UGM, Rustamadji, ketika dimintai konfirmasi membenarkan bahwa Prof Cahyono meninggal dunia di RSA UGM karena terinfeksi COVID-19.
"COVID-19," kata Rustamadji melalui pesan singkat tentang penyebab kematian, Rabu (28/7).
Dikutip dari situs UGM, Prof Dr Ir Cahyono Agus Dwi Koranto, M.Agr.Sc. lahir Yogyakarta, 10 Maret 1965. Dia mendapatkan gelar doktor dari Tokyo University of Agriculture & Technology, Tokyo, Japan, tahun 2003 dan mengikuti Program Academic Recharging (Post Doctoral Program) di Kyoto University, Japan tahun 2009 โ€“ 2010.
Penghargaan utama yang diterima antara lain, wisudawan terbaik Sarjana Fakultas Pertanian UGM tahun 1989, 2nd prize Award on All Japan Thesis Contest 2003 dari JICA-Monkabusho Japan, dan UGM Award 2008 sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM UGM.
ADVERTISEMENT
Almarhum juga mempunyai 5 buah hak cipta kekayaan intelektual dari Kemenkumham RI, mempunyai publikasi berupa paper jurnal dan seminar internasional sebanyak 136 paper, menulis 10 buku popular, menulis 48 artikel popular di media massa, serta terlibat dalam 36 pementasan seni budaya Ketoprak, Teater, Film layar lebar, FTV dan pentas panggung lainnya.

Sebelumnya Prof Wasisdi

Prof dr Wasisdi. Foto: Dok. FKKMK UGM Official
Pada bulan ini juga, Guru Besar UGM lainnya, Prof Wasisdi Gunawan, meninggal usai berjuang melawan corona. Dokter spesialis mata tersebut mengembuskan napas terakhir pada Selasa (13/7) lalu di RSUP Dr Sardjito.
Dua hari sebelumnya, putra Wasisdi yang juga bergelar dokter, meninggal dunia karena virus COVID-19.
"Memang yang meninggal pertama putra beliau dua hari sebelumnya. Selanjutnya beliau wafat kemarin itu juga karena COVID-19 juga, dirawat di Sardjito," kata Rustamadji kala itu.
ADVERTISEMENT
Selain karena corona, Prof Wasisdi juga memiliki penyakit penyerta. Namun, Rustamadji enggan membeberkan penyakit penyerta tersebut.
Wafatnya Prof Wasisdi merupakan pukulan yang mendalam bagi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.
"Kami betul-betul kehilangan, dari Fakuktas Kedokteran terutama. Karena beliau salah satu pemegang panji-panji untuk mata," katanya.