Prof Hilman Latief Jadi Dirjen Haji, Buya Syafii: Dia Mampulah meski Belum Haji

1 Oktober 2021 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Prof Hilman Latief MA PhD. Foto: lazismu.org
zoom-in-whitePerbesar
Prof Hilman Latief MA PhD. Foto: lazismu.org
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menyambut baik jabatan baru yang diemban aktivis Muhammadiyah, Prof Hilman Latief. Hilman kini menjabat sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah. Ya baguslah, ini kan dari Muhammadiyah, ya, dan dari UMY, dia mampulah itu, ya, walaupun dia belum haji sebenarnya itu," kata Buya Syafii ditemui di Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Jumat (1/10).
Buya Syafii juga mengapresiasi Kementerian Agama karena kementerian tidak hanya didominasi oleh satu kelompok saja.
"Tapi ndak apa-apa itu, supaya sebuah kementerian jangan dirembuk didominasi oleh satu kelompok aja, gitu. Mudah-mudahan dia bisa kerja keras," katanya.
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Rekam jejak Hilman menurut Buya Syafii sangat bagus. Hilman pernah bertugas menjadi Ketua Badan Pengurus Lazismu, lembaga filantropi Muhammadiyah.
"Dia sudah dulu di Lazismu, kemudian juga macam-macamlah pokoknya. Dia orang Sunda, ya, dan pinter anak itu. Selamatlah untuk dia," kata Buya Syafii.
ADVERTISEMENT

Tantangan Ibadah Haji di Masa Pandemi

Prof Hilman Latief siang ini dilantik sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama menggantikan Plt yang kini dijabat Khoirizi.
Menurut jadwal, pelantikan digelar pukul 14.00 WIB, Jumat (1/10), di gedung Kemenag, Jakarta. Khoirizi menyebut Prof Hilman sangat tepat menduduki posisi Dirjen Haji dan Umrah, apalagi tantangan saat ini cukup berat karena COVID-19.
"Beliau sosok yang muda, enerjik, dan pendidikannya tinggi," ucap Khoirizi kepada kumparan.
Hilman diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan haji dan umrah yang saat ini terdampak pandemi. Apalagi Indonesia belum dapat izin umrah meski kasus COVID-19 di dalam negeri mulai terkendali.
"Harapan kita besar, apalagi menghadapi haji berat, termasuk umrah. Sampai hari ini kita belum dapat konfirmasi kapan umrah dibuka," kata Khoirizi.
ADVERTISEMENT
"Tugas haji ke depan sangat-sangat memerlukan konsentrasi pikiran yang cukup untuk penyelenggaraan haji 2022 karena tantangannya berat sekali," imbuhnya.