Prof Wiku: Jika 75 Persen Penduduk Pakai Masker, Kasus Corona Turun Drastis

8 September 2020 18:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang menggunakan faceshield dan masker saat menaiki Kereta Api Turangga tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (20/8). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang menggunakan faceshield dan masker saat menaiki Kereta Api Turangga tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (20/8). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Virus corona masih menjadi pandemi di Indonesia. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, penambahan kasus positif terus melonjak mencapai lebih dari 3 ribu pasien tiap harinya.
ADVERTISEMENT
Alhasil, total kasus corona di Indonesia kini mencapai 200.035 pasien, dengan 142.958 di antaranya sembuh dan 8.230 meninggal.
Lonjakan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir ditengarai karena masyarakat sudah tak disiplin melaksanakan protokol kesehatan, khususnya memakai masker.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, meminta masyarakat tetap disiplin memakai masker. Sebab apabila 75 persen masyarakat Indonesia, kata Wiku, kasus corona bisa turun secara drastis. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan Profesor di Florida International University, Amerika Serikat, Hakan Yilmazkuday.
"Jika lebih dari 75 persen penduduk patuh mengenakan masker, maka (kasus) COVID-19 dapat turun drastis. Jadi hasil penelitian ini dari keadaan nyata di Amerika Serikat dan kami mohon saudara sekalian disiplin gunakan masker," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual pada Selasa (8/9).
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
Wiku menyatakan, penggunaan masker merupakan upaya untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Untuk itu, disiplin memakai masker harus terus dilakukan sampai vaksin ditemukan.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai droplet dari kita sendiri atau orang lain kena pihak lainnya," ucapnya.
Secara khusus, Wiku menyoroti penambahan kasus corona di klaster perkantoran. Wiku menyatakan penggunaan masker di kantor harus diperketat lantaran ruangannya tertutup dan ber-AC. Sehingga masker harus dipakai setiap saat, kecuali ketika makan.
"Lepas masker hanya saat makan siang agar tak terjadi penularan. Tidak berdekatan sesama pegawai lainnya," tutupnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: