Prof Wiku Kenang Achmad Yurianto: Garda Terdepan Saat RI Baru Dilanda COVID-19

22 Mei 2022 4:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Achmad Yurianto. Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Achmad Yurianto. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengenang almarhum Achmad Yurianto sebagai sosok yang disiplin saat bertugas selama 140 hari sebagai jubir pemerintah dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Selama 140 hari terus menerus secara disiplin menyampaikan pesan resmi pemerintah di Media Center Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di BNPB. Beliau adalah seorang pejuang COVID-19," kata Prof Wiku dalam akun Instagram @wikuadisasmito.
Prof Wiku juga mengenang pertemanan dengan almarhum yang merupakan seniornya saat sama-sama bersekolah di SMA 3 Malang, Jawa Timur.
"Sama-sama berasal dari Kota Malang dan senior saya," ucapnya.
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
Wiku telah menganggap Yurianto sebagai saudara sebab pria kelahiran 11 Maret 1962 itu adalah sahabat dari kakak kandungnya yang sering belajar dan bermain di rumahnya semasa SMA.
Wiku mengatakan almarhum merupakan tokoh yang sangat luar biasa saat Indonesia menghadapi pandemi COVID-19. Achmad Yurianto saban hari selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang namun waspada.
ADVERTISEMENT
"Pada saat Indonesia baru saja dilanda COVID-19, beliau menjadi garda terdepan pagi, siang, dan malam mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik serta menyampaikan strategi penanganan pandemi," jelas Wiku.
"Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Bapak (Achmad Yurianto) selama ini. Semoga kisah-kisah perjuangan beliau dapat menjadi inspirasi bagi kita semua," ucapnya.
Achmad Yurianto. Foto: Dok. BNPB
Jubir G20 bidang kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan Achmad Yurianto wafat Sabtu (21/5) pukul 18.58 WIB di Malang, Jawa Timur.
"Almarhum wafat karena kanker usus, lalu stadium akhir jadi banyak komplikasinya," jelasnya.
Almarhum sempat menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto Jakarta sejak pertengahan April 2022, kemudian dirujuk ke RSUD Syaiful Anwar, Malang.
Jenazah Achmad Yurianto disemayamkan di kediaman Jalan Ir Soekarno 31 Kota Batu, Malang, dan dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadaprejo, yang terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu (22/5).
ADVERTISEMENT