Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prof Wiku: Masa Isolasi Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 13 Hari
22 Juni 2022 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan masa isolasi kasus positif Omicron BA.4 dan BA.5 masih sama dengan varian sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
ADVERTISEMENT
“Sejauh ini pemerintah masih menerapkan prosedur isolasi sebagaimana yang diatur sebelumnya yaitu 10 hari jika sudah bebas gejala dengan 3 hari tambahan untuk pemantauan. Pemerintah akan terus memberikan update jika terdapat perubahan termasuk dalam tata laksana bagian COVID19,” ujar Wiku kepada wartawan dikutip, Rabu (22/6).
Selain soal isolasi, perlu kembali digencarkan deteksi kasus sedini mungkin. Prof Wiku berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif menuju ke tempat testing bila merasakan gejala aau berkontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Berkenaan dengan hal ini, Wiku juga mengimbau kepada pemerintah daerah untuk dapat memastikan bahwa tempat testing memadai dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Selain itu kepada pemerintah daerah untuk kembali memastikan bahwa tempat testing ada dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Kembali menguatkan atau penanganan kasus COVID-19, peningkatan angka kematian pada minggu terakhir, perlindungan kepada kelompok yang rentan," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Juga perlu ditingkatkan sehingga perlu terus mendorong vaksinasi terutama pada penderita komorbid, anak-anak, dan lansia untuk melindungi dari penyakit parah dan kematian,” jelasnya.
Terakhir Wiku juga mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan. Menurutnya di tengah naiknya kasus saat ini sangat penting untuk bisa melindungi diri sendiri dan orang lain dengan terus memakai masker dan mencuci tangan dengan rutin.
Sementara itu kasus COVID di Indonesia masih terus mengalami kenaikan. Pada kasus mingguan terjadi kenaikan sebesar 105% dari sebelumnya 3.688 kasus menjadi 7.587 di minggu ini.