Prof Zubairi: Influencer Di-booster Moderna Semoga Tak Benar, Ada Dokter Belum

30 Juli 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
ADVERTISEMENT
Isu influencer yang diduga mendapat suntikan ketiga (booster) vaksin corona kini tengah ramai diperbincangkan sejumlah pihak. Hal ini pun ikut disoroti oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.
ADVERTISEMENT
“Beredar gambar ada seorang influencer yang diduga mendapatkan vaksin booster Moderna. Saya berharap dugaan itu tidak benar,” kata Zubairi di akun Twitternya dikutip kumparan, Jumat (30/7).
“Kalau benar, ya amat disayangkan. Karena masih ada dokter-dokter yang dilaporkan belum mendapat vaksinasi dua kali. Misalnya di Purwokerto,” imbuh dia.
Zubairi melanjutkan, harusnya urutan kelompok masyarakat yang diberikan booster vaksin sama seperti pada penyuntikan dosis pertama dan kedua.
Maksud dia, orang yang lebih rentan terpapar COVID-19 seperti tenaga kesehatan dan pelayan publik harus diprioritaskan, sementara masyarakat umum menyusul kemudian.
Tetapi selain itu, ia kembali mengingatkan saat ini masih banyak orang yang belum divaksinasi dua dosis. Sehingga ia menyayangkan kalau ada masyarakat umum yang justru sudah mendapat dosis ketiga vaksin corona.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir, urutannya itu harus sama dengan program vaksin pertama. Yaitu tenaga kesehatan, dokter, dan orang-orang yang ada di pelayanan publik,” jelas dia.
“Faktanya jumlah yang sudah divaksinasi di Indonesia itu belum ada 10 persen. Artinya kan yang belum divaksinasi juga masih banyak,” tambahnya.
https://twitter.com/ProfesorZubairi/status/1420661778153762818
Zubairi tidak memungkiri apabila pemberian booster vaksin kepada influencer bisa memberikan edukasi bagi masyarakat. Tapi ditegaskan, ini hanya bisa dilakukan apabila seluruh masyarakat sudah menerima dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19.
Oleh sebab itu, ia berharap masalah ini segera mendapat klarifikasi dari Kemenkes. Selagi menunggu klarifikasi, ia mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu heboh sampai terbukti apa benar influencer tersebut mendapat booster atau tidak.
“Bagi saya, perkara influencer itu sangat bermanfaat untuk edukasi, silakan saja. Asalkan seluruh rakyat Indonesia sudah disuntik vaksin dua dosis,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
“Namun, kita juga jangan terlalu reaktif. Tunggu saja kebenarannya dari penelusuran Kemenkes tentang kejadian itu,” tutupnya.
Belum lama ini, media sosial heboh dengan sebuah foto yang disebut-sebut sebagai sosok influencer yang tengah menjalani vaksinasi corona dosis ke-3. Di media sosial juga ramai share cuplikan foto dari instagram si influencer.
Dari cuplikan foto tak jelas siapa influencer itu, apakah dia bagian dari Nakes atau bukan. Namun dari foto yang beredar ada latar DPRD DKI.
Plt Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, Augustinus, mengkonfirmasi bahwa benar itu gedung DPRD DKI. Namun, yang masih harus ditelusuri adalah apakah benar, sosok yang disebut sebagai influencer itu tengah melakukan vaksin dosis ke-3. Isu ini juga tengah dicek oleh Kemenkes.
ADVERTISEMENT