Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Prof Zubairi: Kadang Ustaz Lupa Pandemi Masalah Kesehatan, Serahkan ke Ahlinya
14 November 2021 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban memberikan alarm untuk mengantisipasi gelombang ketiga pandemi corona terjadi di Indonesia. Apa pesannya?
ADVERTISEMENT
Zubairi mengatakan, untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di Indonesia, harus terus diperketat pengawasan PPKM Level hingga terus menggencarkan program vaksinasi serta tetap mengingatkan antar sesama untuk taat terhadap protokol kesehatan.
“Dikatakan maka edukasilah, maka ingatkanlah semoga bermanfaat. Kemudian monitor, monitor ini harus ketat banget, dan monitor harian,” kata Zubairi dalam webinar yang dilihat di Youtube FPKS, Minggu (14/11).
Lebih lanjut, Zubairi mengingatkan bahwa jika kembali terjadi lonjakan kasus di Indonesia, pemerintah harus kembali memperketat aturan PPKM.
“Jadi kalau pandeminya berubah naik ya harus diperketat lagi aturannya. Sebaliknya, kalau monitor sudah menunjukkan turun banget seperti sekarang ini kurang dari 2% positivity ratenya maka pelan-pelan bisa dibuka,” jelasnya.
Menurut Zubairi, mengungkapkan bahwa edukasi ustaz dan opini publik juga penting sekali untuk kembali diingatkan. Pasalnya, persoalan kesehatan harus dikembalikan kepada yang ahlinya untuk berbicara.
ADVERTISEMENT
“Karena kadang-kadang masih ada beberapa sahabat ustaz maupun Imam Jumat yang kadang lupa bahwa ini adalah masalah kesehatan yang harus diserahkan ahlinya. Dan bahwa walaupun kita ibadah untuk menghadap tuhan namun tetap saja dia tertular kalau kita berdekatan,” ungkapnya.
“Kemudian karantina, sekolah tatap muka, kemudian kemarin PON Papua, kemudian wisata ini harus harus baik dan benar agar kita bisa mengontrol dengan baik,” tambahnya.
Zubairi kembali menjelaskan, terkait dengan tata kelola Masjid juga harus tetap menjadi perhatian karena masih terdapat Masjid yang menutup pintunya ketika sedang melaksanakan ibadah.
“Saya masih melihat jangan ditutup dong pintunya, buka saja, kadang-kadang masih ditutup pintunya, kemudian selalu update data kasus baru, kemudian belajar dari negara lain dan belajar dari kita sendiri,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, walaupun kasus positif di Indonesia sudah mulai melandai, Zubairi kembali mengingatkan bahwa fasilitas kesehatan di rumah sakit hingga tenaga kesehatan untuk tetap dipersiapkan dan diperhatikan untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga.
“Karena kita membuktikan bisa melandaikan banget masalah pandemi di Indonesia dan perkuat fasyankes, dokternya, rumah sakitnya. oksigen, obatnya, perawat untuk antisipasi ke depan, kemudian jumlah tes untuk perlu ditingkatkan yang banyak,” pungkasnya.