Prof Zubairi soal Hepatitis Akut Jadi Pandemi: Potensinya Sangat Kecil

16 Mei 2022 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus Hepatitis B. Foto: vitstudio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus Hepatitis B. Foto: vitstudio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas COVID-19 IDI Prof Zubairi Djoerban berbicara mengenai potensi hepatitis akut misterius menjadi pandemi. Seberapa besar kemungkinannya?
ADVERTISEMENT
"Apakah bisa menjadi pandemi, tentunya ini pertanyaan yang sulit, karena kan kalau dari Oktober kan sekarang sudah 7 bulan, kasusnya sekitar 300 mengenai di sekitar 20an negara. Jadi kalau dilihat dari penyebarannya cukup cepat," kata Zubairi dalam keterangannya kepada kumparan, dikutip Senin (16/5).
Begitu pula yang terjadi di Indonesia. Kasus berkembang cepat dari 13 anak menjadi 18 orang, bahkan ada 7 kematian.
"Jadi kecenderungannya untuk menyebar jelas sekali. Namun untuk menjadi pandemi, perlu banyak syarat lain. Karena kalau yang ini walaupun adenovirus yang lain dapat menular lewat batuk, pilek, bersin, termasuk bikin pneumonia, tetapi adenovirus yang lain, yang ini sebagian besar kan oral vital," urai dia.
"Walaupun potensial bisa juga lewat droplet. Intinya tidak mudah menjawab pertanyaan ini, potensi untuk wabah jelas ada," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun sekarang ini dunia ini berbeda sekali dengan dunia 3 tahun yang lalu. Semuanya sudah waspada karena pandemi COVID-19.
"Semuanya sudah terbiasa pakai masker, semuanya sudah terbiasa menjaga kesehatan, menjaga kebersihan. Dengan perubahan perilaku dari masyarakat dunia itu, maka risiko untuk menjadi pandemi saya kira kecil. Namun risiko untuk setingkat pandemi sih lumayan," tutup dia.
Reporter: Devi Pattricia