Prof Zudan Dorong Kesetaraan Gaji Guru Seperti Pegawai Pajak: Risikonya Sama

15 Maret 2023 19:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zudan Arif Fakrulloh Resmi Dilantik Jadi Sekretaris BNPP. Foto: Dok. BNPP
zoom-in-whitePerbesar
Zudan Arif Fakrulloh Resmi Dilantik Jadi Sekretaris BNPP. Foto: Dok. BNPP
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Prof Zudan Arif Fakrulloh berbicara terkait penyetaraan gaji ASN termasuk guru.
ADVERTISEMENT
Zudan mengatakan, guru merupakan pekerjaan mulia dan memiliki risiko tinggi sebab memiliki tanggung jawab yang besar. PRiayang menjabat Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) itu menyoroti kasus pegawai Pajak yang punya gaji dan tunjangan tinggi.
"Guru itu risikonya tinggi. Kalau guru gagal mengajar, bangsa kita ini, generasi besok, akan rusak. Jangan hanya materialistiklah sifatnya. Lihatlah masa depan bangsa ini tergantung guru, salah satunya, ya. Kalau gurunya enggak sejahtera, mau ngajar susah, pasti mikir mencukupi hidupnya dulu," kata Zudan di gedung Ditjen Dukcapil, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).
Ilustrasi guru mengajar. Foto: Shutterstock
Oleh sebab itu, eks Dirjen Dukcapil itu mendorong agar ada penyetaraan gaji guru agar sama seperti pegawai Pajak.
"Guru risikonya kalau enggak bagus ngajarnya masa depan bangsa akan terganggu karena kualitas pengajaran akan jadi rendah. Dosen, guru, kalau ngajarnya seadanya, ya, bangsa kita jadi seadanya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Zudan tak menampik guru sudah memiliki tambahan lain dari sertifikasi. Namun, jumlahnya masih kurang.
Munas IX Korpri Secara Aklamasi Pilih Kembali Prof. Zudan sebagai Ketum Korpri Periode ke-2. Foto: Dok. Kemendagri
Zudan yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) mengatakan, harus ada pendekatan yang diubah yakni equal work, equal pay.
"Seimbang antara pekerjaan dan pendapatan. Seimbang tolok ukurnya, jangan hanya risiko materialistis tadi. Maksudnya karena jadi sumber penghasil uang, kalau enggak digaji tinggi nanti dia ambil uang tadi," kata Zudan.
"Guru itu harus kita muliakan, gaji tinggi. Enggak usah pusing-pusing, yang penting mengajar yang baik. Pendidikan kita bisa bagus. Sekolah boleh jelek, tapi kualitas gurunya bagus. Kalau gurunya enggak mengajar bagus, diawasi. Kalau enggak ngajar bagus, coret, pecat, turunkan jadi tenaga tata usaha. Tentu ekosistemnya harus dibangun ya," tutup dia.
ADVERTISEMENT