Profil 2 Kru Basarnas Medan yang Gugur di Karo: Pernah Ikut Evakuasi Hercules

25 Oktober 2024 9:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua petugas Basarnas Medan yang hilang saat cari korban hanyut ditemukan meninggal pada Rabu (23/10). Foto: Dok. Polsek Kuta Buluh
zoom-in-whitePerbesar
Dua petugas Basarnas Medan yang hilang saat cari korban hanyut ditemukan meninggal pada Rabu (23/10). Foto: Dok. Polsek Kuta Buluh
ADVERTISEMENT
Dua personel Basarnas Medan gugur dalam menjalankan tugasnya di Sungai Lau Biang, Kabupaten Karo, Sumut. Jasad keduanya ditemukan pada Rabu (23/10) usai 7 hari hilang.
ADVERTISEMENT
Keduanya sebelumnya mengalami kecelakaan perahu terbalik saat mencari korban hanyut bernama Jesplinta Sebayang. Perahu terbalik karena arus sungai yang tiba-tiba deras lantaran sejumlah wilayah diguyur hujan.
Berikut profil kedua korban:

Dodi Prananta

Pemakaman dua petugas Basarnas yang meninggal saat menjalankan tugasnya di Sungai Lau Biang, Kabupaten Karo, Sumut. Foto: Dok. Basarnas Medan
Dodi merupakan personel Basarnas Medan yang berpangkat Pengatur Tingkat I. Pria kelahiran 1986 itu merupakan warga asli Kota Medan.
Dodi mengawali kariernya sebagai rescuer di Pos SAR Sibolga pada tahun 2008-2012. Selanjutnya, ia menjadi ABK KN 203 pada tahun 2012-2015.
Lalu, pada 2015 hingga meninggal saat bertugas di SAR Medan.
Dodi pernah terlibat dalam berbagai operasi SAR. Di antaranya operasi SAR Cassa 201 di Gunung Leuser Bahorok, operasi SAR Pesawat Hercules di Jalan Jamin Ginting Medan tahun 2015, dan operasi SAR KM Sinar Bangun di Danau Toba tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Dia juga pernah mengikuti pelatihan proficiency in survival craft and rescue boats dan inpassing jabatan fungsional rescuer. Dodi mendapatkan Satyalancana Karya Satya 10 tahun pada tahun 2018.

Tengku Rahmatsyah Putra

Tengku Rahmatsyah Putra merupakan petugas Basarnas Medan dengan pangkat Pranata Muda III/A.
Tengku mengawali karier di SAR sejak tahun 2009. Sejak awal meniti karier ia sudah bertugas di Basarnas Medan. Ia berkarier bersama istrinya, Zuhriana Nasution, yang juga merupakan petugas Basarnas.
Pria kelahiran tahun 1987 itu juga pernah terlibat dalam operasi berskala besar, seperti operasi jatuhnya SAR Cassa 121 di Gunung Leuser Bahorok pada tahun 2011, operasi SAR pesawat jatuhnya Hercules di Jalan Jamin Ginting Medan tahun 2015, dan gempa bumi di Bener Meriah pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Ia juga telah mendapatkan Satyalancana Karya Satya 10 tahun pada tahun 2020.

Insiden Karo

Insiden kecelakaan perahu ini sebelumnya terjadi pada Rabu (16/10) lalu. Saat itu, 4 anggota SAR dan 2 warga melakukan pencarian terhadap korban hanyut yakni Jesplinta Sebayang.
Namun, saat pencarian sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba aliran sungai menjadi sangat deras lantaran sejumlah wilayah di Karo diguyur hujan. Perahu pun terbalik dan keenamnya hilang.
Pukul 17.00 WIB, petugas Basarnas bernama Robbi Daniel (29) ditemukan selamat.Tidak berselang lama 2 warga lainnya ditemukan yakni Rico Barus dan Oscar Sebayang.
Lalu, sehari kemudian, satu petugas Basarnas kembali ditemukan dalam keadaan selamat di dasar jurang yakni Jerry Novanda. Sementara, dua lainnya masih hilang. Sepekan kemudian, keduanya ditemukan meninggal.
ADVERTISEMENT