Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Profil 2 Perempuan yang Meninggal di Puncak Carstensz: Mendaki Bareng Sejak SMA
2 Maret 2025 13:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dua pendaki perempuan asal Indonesia meninggal saat menuruni puncak Carstenzs Pyramid atau Gunung Puncak Jaya, Papua, pada Sabtu (1/3). Puncak Jaya merupakan gunung tertinggi dengan ketinggian 4.884 mdpl.
ADVERTISEMENT
Dua korban tersebut adalah Lilie Wijayati dan Elsa Laksono. Keduanya merupakan pendaki senior yang akan memasuki usia 60 tahun.
Dikutip dari berbagai sumber, keduanya telah bersahabat sejak SMP.
"Pertemanan Mamak Pendaki (Lilie) dan Mamak Gigi (Elsa) dimulai sejak bangku SMP, dan berlanjut ke SMA dan mulailah kami mendaki bersama," demikian caption di salah satu postingan IG Lilie.
Namun keduanya baru mulai mendaki bareng sejak usia 18 tahun. Saat itu keduanya berhasil menaklukkan puncak Gunung Bromo.
Keduanya kemudian sempat berpisah saat menempuh masa kuliah.
"Persahabatan kami terputus tanpa kabar berita, aku melanjutkan kuliah dan karier di Telkom, dan Elsa melanjutkan kuliah kedokteran Gigi di Jakarta. Karena itulah dia dinamai Mamak Gigi. Komunikasi terbatas, dan hubungan terputus."
ADVERTISEMENT
Petualangan Lilie dan Elsa dalam mendaki berbagai Gunung di Indonesia dimulai kembali pada usia ke-50 tahun.
Sementara Elsa, sejak muda telah memiliki kecintaan terhadap alam. Mulai dari curug hingga gunung.
Kecintaannya terhadap gunung membawa Elsa berhasil mendaki berbagai puncak gunung yang ada di Indonesia. Seperti Gunung Sumbing, Papandayan, Slamet, dan Mahameru.
Keduanya juga pernah mendaki Gunung Everest, Nepal, yang menjadi gunung tertinggi di dunia pada tahun 2019 silam.
Kata Polisi
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, saat dikonfirmasi dari Jayapura mengatakan, jenazah Elsa sudah dievakuasi ke Timika. Sementara Lilie belum bisa dievakuasi karena terkendala cuaca.
"Tim terkendala cuaca yang tidak memungkinkan. Rencananya, Senin (3/3) pagi, evakuasi akan dilakukan kembali," kata AKBP Billyandha, Minggu (2/3) siang.
ADVERTISEMENT
Pendaki WNI asal Jakarta ini mulai mendaki pada Jumat (28/3) lalu bersama dengan rombongan.
Billyandha menyebutkan Elsa dan Lilie terkena hipotermia setelah dihantam badai di Carstensz.
Evakuasi baru dilakukan Minggu (2/3) menggunakan dua helikopter Komala Indonesia.