Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Profil 7 Ahli AMIN di MK: Ekonom, Digital Forensik, hingga Eks Ketua Bawaslu
1 April 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) sengketa Pilpres 2024, Senin (1/4). Ada tujuh orang ahli yang dihadirkan oleh kubu Anies-Muhaimin (AMIN).
ADVERTISEMENT
Sidang sudah masuk dalam agenda pembuktian dari para Pemohon. Sidang dimulai dari Permohonan Anies-Muhaimin (AMIN) sejak pukul 08.00 WIB.
Berikut profil dari 7 ahli yang diajukan:
1. Bambang Eka Cahya Widodo
Bambang adalah mantan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), periode 2008-2012. Ia merupakan lulusan S1 Ilmu Pemerintahan di Universitas Gajah Mada (UGM) 1994. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Politik di UGM juga pada tahun 1999.
Saat ini Bambang menjabat sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Ilmu Pemerintahan.
2. Yudi Prayudi
Yudi Prayudi adalah seorang pakar forensik digital. Ia menempuh pendidikan S1 Ilmu Komputer di Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1987-1933. Ia melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Komputer di Institut Teknologi Sepuluh November 1999-2001. Kemudian mengambilnya gelar doktor di bidang ilmu komputer di UGM pada tahun 2014-2020.
ADVERTISEMENT
Yudi adalah seorang dosen Ilmu Komputer di Universitas Islam Indonesia (UII) sejak 1994 hingga saat ini. Ia juga merupakan kepala Pusat Studi Forensik Digital (PUSFID) sejak 2012.
3. Djohermansyah Djohan
Djohermansyah Djohan, adalah seorang pria kelahiran Padang, Sumatera Barat. Ia lahir pada 21 Desember 1954. Djohermansyah adalah seorang Akademisi, Birokrat dan pakar Otonomi Daerah Indonesia.
Djohermansyah menempuh pendidikan S1 pada tahun 1984 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Djohermansyah juga sempat mengenyam pendidikan pascasarjana di University of Hawaii di Honolulu, Amerika Serikat. Pada tahun 2004, dia meraih gelar Doktor dari Universitas Padjadjaran Bandung.
Pada 15 November 2013, melalui Keputusan Presiden (Keppres), ia ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Riau, dan dilantik pada 21 November 2013 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi.
ADVERTISEMENT
Djohermansyah juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemdagri) sejak tahun 2010.
4. Ridwan
Ridwan adalah seorang dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) sejak tahun 1993. Ia juga merupakan bagian dari Majelis Pengawas Notaris (MPN) Wilayah Provinsi DIY 2017-2020. Ridwan memperoleh gelar Sarjana Hukum dari FH UII pada tahun 1992, Magister Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada tahun 2002, dan Doktor dari Universitas Airlangga pada tahun 2013.
5. Faisal Basri
Faisal Basri adalah seorang pria kelahiran Bandung, 6 November 1959. Ia adalah ekonom dan politikus asal Indonesia. Ia Menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia dan S2 Master of Arts dalam bidang ekonomi dari Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
ADVERTISEMENT
Ia ikut menjadi salah satu pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat) (yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional) dan beberapa organisasi nirlaba seperti Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia. Sejak tahun 2000, Faisal juga diangkat menjadi anggota Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).
Pada Oktober 2011, Faisal Basri menggandeng Biem Benyamin, putra tokoh legendaris Betawi Benyamin Sueb maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, tetapi dia tidak berhasil memenangkan pemilu, dengan suara lebih sedikit dari Joko Widodo, Fauzi Bowo, dan Hidayat Nur Wahid, dan lebih banyak dari Alex Noerdin dan Hendardji Soepandji.
6. Vid Adrison
Vid Adrison saat ini menjabat sebagai Ketua Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, sejak Februari 2020. Sebelum menjabat saat ini, Vid pernah menjabat sebagai Direktur Program Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan pada 2018-2020, Wakil Direktur Program Pascasarjana Ekonomi pada 2014-2018, dan Direktur Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) dari tahun 2013 hingga 2014.
ADVERTISEMENT
Vid melanjutkan pendidikan pascasarjana pada tahun 2001 di Georgia State University yang didanai oleh Beasiswa USAID. Judul disertasi doktoralnya adalah “Pengaruh Hukuman Terhadap Kepatuhan Terhadap Peraturan”.
Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 2007, ia bergabung kembali dengan LPEM FEB UI dan menjadi dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Bidang penelitiannya meliputi ekonomi politik, keuangan publik, ekonomi industri, dan ekonomi lingkungan.
7. Anthony Budiawan
Anthony Budiawan meraih gelar Magister Ekonomi Bisnis dari Erasmus University Rotterdam, Belanda. Selain itu, dia juga memperoleh gelar profesional di bidang akuntansi manajemen dari Institute of Certified Management Accountants Amerika Serikat. Anthony memulai karir awal di bidang akademik di Institut Bisnis Indonesia (IBII) pada tahun 1989/1990, dengan jabatan terakhir sebagai Asisten Direktur Bidang Akademik.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Anthony mendirikan perusahaan konsultan manajemen di tahun 1996 hingga 2008 yang fokus pada perbaikan proses bisnis untuk meningkatkan produktivitas klien, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terkini sebagai penggeraknya.
Selain aktivitas konsultasinya, Anthony juga aktif terlibat dalam organisasi nirlaba. Dia adalah salah satu anggota dewan Asosiasi Eksekutif Keuangan Indonesia yang didirikan pada tahun 1975. Anthony adalah salah satu pendiri, dan ditunjuk sebagai direktur eksekutif, Institut Kemajuan Keuangan dan Ekonomi Indonesia (IIFEA), yang didirikan pada akhir tahun 2009. Mulai 1 September 2011, dia kembali ke sekolah bisnis, berganti nama menjadi Kwik Kian Gie School of Business, dan mengemban tanggung jawab sebagai Rektor hingga 31 Agustus 2015