Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Profil Abdillah Onim, WNI Relawan yang Dievakuasi dari Medan Perang Gaza
3 November 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Abdillah Onim dan keluarga menjadi sekelompok WNI yang berhasil dievakuasi dari medan perang di Jalur Gaza pada Kamis (2/11). Onim dikenal luas sebagai relawan Indonesia di wilayah konflik itu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs Nusantara Palestina Center (NPC) pria yang kerap disapa Bang Onim ini lahir pada 12 Juni 1979 di Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara.
Ia pertama kali terjun ke dunia relawan di Palestina pada 2009. Ketika itu Onim berada di bawah MER-C (Medical Emergency Rescue Committee).
MER-C sejak 2008 sudah melangsungkan misi kemanusiaan di Gaza yang kala itu juga menghadapi invasi dari Israel.
Selama di MER-C, Onim pernah bertugas menjadi Ketua Cabang Jalur Gaza. Pada masa kepemimpinan Onim pula, program Rumah Sakit Indonesia di Gaza lahir.
Pada 2011 Onim menikahi perempuan Palestina. Onim dan istrinya memiliki tiga orang anak.
Pada 2018 Onim mendirikan NPC. Lembaga kemanusiaan ini bergerak di sektor pendidikan dan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Dievakuasi dari Gaza
Pada 2023 ketika Israel menyerang Gaza, Onim bersama tiga anak dan istrinya berhasil dievakuasi keluar Gaza. Serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 9 ribu orang.
"Empat WNI dan satu istri WNA (warga negara Palestina) berhasil dievakuasi dari Gaza tiba di Rafah," kata Menlu Retno Marsudi lewat konferensi pers di kantor Kemlu, Jumat (3/11).
Retno mengatakan Onim saat ini berada di Kairo Mesir.
Jubir Kemlu Lalu Muhamad Iqbal menyebut Onim belum dipastikan akan dibawa kembali ke Indonesia atau tidak. Onim hanya diizinkan tinggal sementara di Mesir.
"Yang pasti karena visanya 3x24 jam, tapi kita belum memutuskan apakah ke tanah air atau ke tempat lain sesuai dengan keinginan WNI tersebut," kata Iqbal.
ADVERTISEMENT