Profil Achsanul Qosasi Tersangka Kasus BTS: Anggota BPK, Presiden Madura United

Anggota III Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Anggota III Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kominfo. Achsanul langsung ditahan begitu ditetapkan sebagai tersangka Kejaksaan Agung (Kejagung), Jumat (13/11).

Achsanul yang juga Presiden Madura United itu dikenakan Pasal 12B, pasal 12e atau Pasal 5 ayat 2 huruf b juncto pasal 15 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi atau Pasal 5 ayat 1 UU Pencucian Uang.

Dirdik Jampidsus Kejagung, Kuntadi mengatakan dugaan tindak yang dimaksud adalah pada tanggal 19 Juli 2022 sekitar pukul 18.50 WIB bertempat di Hotel Grand Hyatt, diduga Achsanul telah menerima sejumlah uang sekitar Rp 40 miliar dari korupsi BTS 4G .

Siapa Achsanul?

Achsanul lahir di Sumenep, Madura, 10 Januari 1966. Masa kecilnya dihabiskan di kampung halamannya hingga jenjang SMP. Lalu dia pindah ke Jakarta dan melanjutkan sekolah di SMA Negeri 42 Jakarta.

Pendidikan S1 ditempuh di Universitas Pancasila pada 1989 jurusan Ekonomi. Lalu dilanjut S2 Economic Science, Jose Rizal University, Manila-Philipines. Tahun 2018 dia menempuh S3 Administrasi Bisnis, di Universitas Padjadjaran.

Achsanul menjadi anggota III BPK sejak Oktober 2017 lalu. Sebelumnya Achsanul pernah menjabat sebagai anggota VII BPK dari tahun 2014 hingga 2017.

Dia juga pernah terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Demokrat. Karier politiknya cukup moncer dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI dan Wakil Ketua Fraksi PD.

Di bidang swasta, Achsanul pernah menjadi programme Director Lembaga Keuangan Asing (2006) dan Direktur Bank Swasta Nasional (2004.

Dia juga aktif di sejumlah organisasi. Dikutip dari website BPK, berikut daftar riwayat organisasi Achsanul: