Profil Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung yang Disorot Usai Kunjungan Jokowi

Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kondisi jalanan ITERA-Purwotani di Lampung Selatan yang rusak, Jumat (5/5/2023). Foto: Twitter/@erickthohir

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, jadi bahan perbincangan di media sosial usai kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sai Bumi Ruwa Jurai beberapa hari lalu.

Arinal disorot karena tingkahnya. Dari kebingungan saat ditanya nama daerah oleh Jokowi hingga 'tepuk tangan-meringis' kala Presiden bicara pengambilalihan pembangunan jalan di Lampung.

Warga di media sosial juga kerap membuat narasi 'Gubernur Lampung di-prank Jokowi'. Alasannya, karena Arinal yang tiba-tiba mengebut perbaikan jalan rusak untuk dilalui rombongan kunjungan Presiden. Tapi apesnya, Jokowi memilih jalan lain yang berlubang.

Mobil Presiden terpeleset di jalan berlubang-becek di Lampung menyimbolkan ketidakmampuan Arinal mengelola daerahnya. Jadilah ia tampak kelimpungan pada beberapa momen kala Jokowi melewati ruas jalan kabupaten yang penuh lubang dan genangan lumpur.

Lalu siapa Arinal Djunaidi?

Dilansir dari lampungprov.go.id, Arinal lahir Tanjung Karang, 17 Juni 1956.

Kariernya sebagai pejabat publik dimulai sebagai Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Kotamadya Bandar Lampung (1986–1990).

Dari 1990-1994, ia ditunjuk menjadi Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Lampung. Lalu jadi Kepala Administrasi Pengembangan Agribisnis Dinas Pertanian Tanaman Provinsi Lampung (1994–1999).

Selanjutnya, 1999-2001, Arinal menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Metro. Kemudian menjabat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung tahun 2005–2010.

Tahun-tahun berikutnya, Arinal diangkat sebagai asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, asisten Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, dan asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung.

Puncak kariernya sebelum jadi Gubernur Lampung ialah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Lampung tahun 2014–2016.

Tahun 2019 hingga sekarang, Arinal berhasil menduduki kursi jabatan Gubernur Lampung. Arinal adalah kader partai Golkar.

Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kondisi jalanan ITERA-Purwotani di Lampung Selatan yang rusak, Jumat (5/5/2023). Foto: Twitter/@erickthohir

Tingkah Arinal saat Kunjungan Jokowi

Arinal Djunaidi jadi publik saat Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerjanya ke Lampung pada Jumat (5/5) kemarin. Terutama saat tertangkap kamera bertanya nama daerah ke warga.

Orang nomor satu di Provinsi Lampung itu kebingungan saat ditanya Presiden RI Joko Widodo terkait nama daerah yang dikunjungi.

Dalam video yang beredar, Arinal menghampiri warga yang memang tengah menunggu kedatangan Jokowi. Saat menghampiri warga tersebut, ia kemudian bertanya nama daerah yang sedang dikunjungi.

"Ini daerahnya apa?" tanya Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi seperti yang terlihat dalam video yang beredar.

"Seputih Raman," jawab warga kompak menjawab pertanyaan Arinal.

"Habis Seputih Raman, Seputih Banyak?" tanya Arinal kembali.

Tingkah lain yang disorot adalah saat Arinal 'tepuk tangan sambil kicep' di belakang Jokowi. Momen itu terjadi saat Presiden Jokowi sedang melakukan sesi wawancara dengan wartawan usai mengecek jalan rusak di Seputih Raman, Lampung Tengah.

Awalnya Jokowi menjelaskan terkait kewenangan perbaikan jalan. Di mana tanggung jawab perbaikan jalan nasional ada di pemerintah pusat, kemudian jalan provinsi merupakan kewenangan gubernur dan jalan di kabupaten/kota kewenangan bupati/wali kota.

"Tapi ini karena memang sudah lama, jadi akan diambil alih oleh pemerintah pusat," kata Presiden RI Joko Widodo.

Kalimat Jokowi itu disambut riuh warga. Arinal ikut tepuk tangan tapi tampak kaku karena terlihat hanya yang tepuk tangan di jajaran pejabat. Masih tepuk tangan kecil, tampak ia mencoba berbisik ke Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono tapi tak direspons.

Momen itu terekam dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden. Tepuk tangan Arinal dimaknai bersayap oleh publik, antara girang karena pembangunan diambil alih pusat atau simbol menutupi ketidaknyamanannya memperbaiki jalan-jalan di Lampung yang belakangan viral di media sosial.

Kini, pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan sebanyak 15 ruas jalan yang rusak parah milik Provinsi Lampung.

Pemerintah pusat bahkan akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 800 miliar untuk perbaikan 15 ruas jalan tersebut pada tahun 2023 ini.