Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Ayman al-Zawahiri, Pemimpin Al-Qaeda yang Tewas Akibat Serangan AS
2 Agustus 2022 7:24 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan drone tak berawak di Afghanistan pada Senin (1/8). Drone itu milik militer Amerika Serikat. Tewasnya Zawahiri dikonfirmasi oleh pejabat senior CIA.
ADVERTISEMENT
"Selama akhir pekan, Amerika Serikat melakukan operasi kontra terorisme terhadap target signifikan Al-Qaeda di Afghanistan," kata seorang pejabat senior CIA dikutip dari Reuters.
Lantas seperti apa sosok Ayman al-Zawahiri?
Zawahiri merupakan pemimpin Al-Qaeda berusia 71 tahun. Ia menjadi buronan AS sejak 1999.
Zawahiri lahir Mesir pada 19 Juni 1951. Ia merupakan anak dari Mohammed Rabie al-Zawahiri dan Umayma Azzam. Ia lahir pada lingkungan yang baik. Semasa kecil, ia dikelilingi oleh dokter-dokter dan cendekiawan. Ia menguasai bahasa Arab, Inggris dan Prancis.
Zawahiri mulai mengenal militansi Islam ketika dia berdiri di dalam ruang sidang terkait kasus pembunuhan Presiden Mesir Anwar al-Sadat pada 1981.
Dalam sidang, Zawahiri berteriak lantang bahwa ia telah berkorban dan masih siap untuk lebih banyak pengorbanan sampai kemenangan Islam.
ADVERTISEMENT
Zawahiri kemudian menjalani hukuman penjara tiga tahun karena kepemilikan senjata ilegal. Tetapi ia dibebaskan dari tuduhan utama.
Sosok Ahli Bedah Terlatih
Sebagai seorang ahli bedah terlatih, Zawahiri sempat pergi ke Pakistan. Di sana, ia bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah untuk merawat gerilyawan mujahidin Islam yang terluka di Afghanistan saat melawan pasukan Soviet.
Selama periode itu, ia berkenalan dengan Osama bin Laden. Dari perkenalan itu, Zawahiri lantas mengambil alih kepemimpinan Jihad Islam di Mesir pada 1993.
Zawahiri juga dikenal sebagai tokoh terkemuka pada pertengahan 1990-an di Mesir karena lantas menggulingkan pemerintah dan ingin mendirikan negara Islam murni. Ketika itu, lebih dari 1.200 warga Mesir terbunuh selama masa pemberontakan.
Pada tahun 1999, pengadilan militer Mesir menjatuhkan hukuman mati Zawahiri secara in absentia. Dalam waktu bersamaan, ia bersama Osama Bin Laden membentuk Al-Qaeda.
Otak Peristiwa 9/11 dan Penerus Osama bin Laden
Zawahiri menggantikan posisi Osama bin Laden yang tewas dibunuh pasukan khusus AS di Pakistan pada 2011.
ADVERTISEMENT
Selama jadi kepala operasi jaringan teroris dan jadi buronan AS, 'kepala' Zawahiri dihargai mahal oleh AS. Di website resmi FBI harganya mencapai Rp 214,8 miliar.
Jauh sebelum itu, Zawahiri p didakwa oleh AS atas perannya dalam pengeboman 7 Agustus 1998 di Kedutaan AS di Kenya dan Tanzania yang menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya.
Ia juga disebut membantu mengkoordinasikan serangan 11 September 2001 di menara kembar World Trade Center di New York, Pentagon dan Pennsylvania atau dikenal Tragedi 9/11.
Tragedi 9/11 memicu peperangan AS di wilayah-wilayah Taliban yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Irak. Serangan AS berujung pada tergulingnya Presiden Saddam Hussein yang kemudian dieksekusi pada 2006.
Kini setelah 11 tahun memimpin Al-Qaeda, perjalanan militansi Zawahiri berakhir. Ia dinyatakan tewas dalam serangan AS di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
AS mengatakan, tewasnya Zawahiri menjadi pukulan telak bagi Al-Qaeda sejak mereka kehilangan Osama bin Laden yang tewas pada 2011.