Profil Benny Rhamdani, Ketua Relawan Jokowi yang Minta Tempur

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Foto: BP2MI

Nama Benny Rhamdani mencuat setelah video pembicaraannya dengan Jokowi beredar di media sosial. Ketum Barikade 98—salah satu organ relawan Jokowi—yang juga Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) itu meminta Jokowi untuk menindak pihak yang disebutnya sebagai lawan.

Benny gerah pada pihak yang kerap menyerang pribadi Jokowi sehingga menurutnya perlu ada pembalasan.

Percakapan tersebut terjadi saat Jokowi bertemu dengan para ketum organisasi relawan sebelum acara Nusantara Bersatu dimulai di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (26/11). Jokowi tampak lebih banyak menyimak usulan yang diutarakan Benny.

"Kita ini pemenang Pak, Pilpres, kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus," ujar Benny kepada Jokowi, dalam video yang beredar.

"Kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak. Kalau Bapak enggak mengizinkan, kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus," imbuh dia.

Usulan itu banyak mendapat tanggapan negatif netizen karena dinilai membenturkan sesama kelompok masyarakat dan membungkam perbedaan pendapat.

Lantas siapakah Benny Rhamdani?

Dirangkum dari berbagai sumber, Benny lahir di Bandung pada 3 Maret 1968. Ia dilantik oleh Jokowi menjadi kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada 15 April 2020.

Sebelum diangkat menjadi Kepala BP2MI, Benny pernah menjadi anggota DPD periode 2014-2019 untuk daerah pemilihan Sulawesi Utara.

Selain itu, Benny juga tercatat menjadi salah satu aktivis mahasiswa tahun 98 dan pernah menjadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Manado pada 1994-1997 dan 1997-1999.

Di kancah perpolitikan, Benny juga tercatat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura.

Pria yang akrab disapa Brani ini juga pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Partai PDI Perjuangan selama 3 periode (1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014).

Pria berusia 54 tahun itu juga merupakan Direktur Kampanye Tim Nasional Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 silam.