Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Bravo 5: Dipimpin Fachrul Razi, Dibina Luhut, Bela Jokowi di Pilpres
6 Juni 2022 12:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Organisasi Perhimpunan Pejuang Bravo Lima menuai sorotan setelah Ketua Pemuda Pejuang Bravo Lima, Ali Fanser Marasabessy dan rekannya FM, terlibat perkelahian dengan anak anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia, Justin Frederick. Mereka terlibat cekcok di Tol Dalam Kota arah Cawang, Sabtu (4/6).
ADVERTISEMENT
Pemuda Pejuang Bravo Lima merupakan organisasi sayap Perhimpunan Pejuang Bravo 5, yakni ormas relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Pejuang Bravo 5 sendiri salah satunya dibina oleh eks Kasum TNI, Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy yang merupakan ayah dari Ali Fanser.
Lantas, apa itu Pejuang Bravo 5?
Bravo-5 merupakan perkumpulan pensiunan jenderal TNI yang eksis sejak Pilpres 2014 membantu pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla saat itu. Kelompok relawan ini diketuai oleh mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi dan dibina dengan sederet elite pensiunan TNI lainnya seperti Luhut Binsar Pandjaitan hingga eks Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy.
Pada 2018 Bravo-5 kembali muncul berada di barisan terdepan untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Bravo-5 dan Cakra 19 memang jalan sama-sama. Kebetulan juga sama-sama pembinanya Pak Luhut Panjaitan. Kita tetap memperkuat satu sama lain," kata Ketua Bravo-5, Jenderal (Purn) Fachrul Razi, ketika ditemui di kantornya, Jalan Maluku, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
ADVERTISEMENT
Fachrul menjelaskan, selepas kemenangan Jokowi dan JK di Pilpres 2014, Bravo-5 sempat tenggelam. Sebab, saat itu mereka menilai tugas untuk mengantar Jokowi ke kursi presiden sudah selesai. Para anggota Bravo-5 kemudian baru muncul mendekati Pilpres 2019.
Namun, proses pemberian dukungan ke Jokowi juga tidak langsung diputuskan.
Saat itu, jumlah pensiunan jenderal yang tergabung di Bravo-5 tingkat pusat mencapai 20 orang. Jumlah ini belum termasuk dengan pensiunan jenderal yang tergabung di Bravo-5 tingkat provinsi. Selain Fachrul Razi dan Suaidi Marasabessy, ada pula Letjen (Purn) Sumardi, Mayjen (Purn) Zainal Abidin, hingga Mayjen (Purn) Haryono.
Bravo-5 berfokus pada penggalangan suara dari berbagai segmen. Bravo-5 menargetkan memiliki koordinator wilayah di seluruh provinsi di Indonesia. Saat itu, setidaknya 19 koordinator provinsi dibentuk. Fachrul menjelaskan, fokus penggalangan suara adalah secara teritorial.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak bermain IT (information technology) karena kami tahu relawan sekarang banyak sekali dan relawan IT itu butuh dana yang besar. Kami lebih banyak main di teritorial," jelas Fachrul.
Menurut dia, penguasaan teritorial akan berfokus pada pengembangan jaringan untuk menjaring lebih banyak pemilih. Pembangunan jaringan baru dan penguatan jaringan lama akan menembus berbagai segmen. Misalnya, pengusaha, ulama, hingga perempuan.
Pada awal 2020, Bravo 5 mendeklarasikan diri sebagai organisasi masyarakat. Organisasi yang merupakan kumpulan purnawirawan TNI pendukung Jokowi itu juga mengubah nama menjadi Pejuang Bravo 5.
Fachrul Razi yang saat itu menjabat sebagai Menteri Agama kembali mengomandani Pejuang Bravo 5. Ia lalu menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Pembina Pejuang Bravo 5. Fachrul Razi juga menunjuk Menko Polhukam Mahfud MD, Menaker Ida Fauziah, dan Alwi Shibab sebagai anggota Dewan Pembina Pejuang Bravo 5.
ADVERTISEMENT
Deklarasi ormas Pejuang Bravo 5 dipimpin langsung oleh Fachrul Razi. Ia ingin ormas ini dapat mendukung visi misi pemerintah untuk menciptakan Indonesia maju.
"Dengan resmi saya melantik Dewan Pimpinan Pusat Pejuang Bravo 5. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi pengabdian saudara dan saudari Pejuang Bravo 5 dalam mendukung Indonesia maju," kata Fachrul di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/2/2020).
Sementara itu, DPP Pemuda Pejuang Bravo Lima eksis sejak Pejuang Bravo Lima mendeklarasikan diri sebagai ormas. Menurut akun Instagram Ketua Pemuda Pejuang Bravo Lima Ali Fanser, ormas sayap itu kerap ikut dalam berbagai kegiatan relawan untuk mendukung program pemerintahan Jokowi, khususnya di wilayah Maluku.