Profil Bupati Bogor Ade Yasin yang Terjaring OTT KPK

27 April 2022 11:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bogor Ade Yasin, saat memimpin rapat di kantornya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bogor Ade Yasin, saat memimpin rapat di kantornya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
ADVERTISEMENT
Penyidik KPK menangkap Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin. Ade diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK karena diduga terlibat dalam perkara suap.
ADVERTISEMENT
Penangkapan Ade oleh penyidik KPK diduga terkait suap dalam pemberian opini serta temuan laporan keuangan Pemkab Bogor oleh pemeriksa BPK Jabar. Ade ditangkap bersama pemeriksa BPK Jabar hingga rekanan pada rangkaian OTT Selasa (26/4) malam hingga Rabu (27/4) pagi.
Siapa Ade Yasin?
Wanita kelahiran 29 Mei 1968 itu merupakan politikus PPP yang telah menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018. Sebelum menduduki kursi nomor 1 di Kabupaten Bogor, Ade juga pernah menjalani profesi sebagai advokat pada Tahun 2000-2009.
Kemudian, dia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor Tahun 2009-2014; menduduki posisi sebagai Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018; Ketua DPW PPP Jawa Barat Tahun 2015-2022; hingga akhirnya menjadi bupati.
ADVERTISEMENT
Sosok Ade pun bukanlah orang asing di Kabupaten Bogor. Ia merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin. Sebelum Ade, Rachmat juga terlebih dahulu berurusan dengan KPK, bahkan hingga dua kali.
Rachmat Yasin saat ini tengah menjalani pidana penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung. Dia total dihukum 8 tahun 2 bulan atas korupsi yang dilakukan.
Rachmat Yasin berada di ruang tunggu KPK sebelum pemeriksaan. Foto: Antara/Rosa Panggabean
Kembali ke Ade, posisinya Bupati Kabupaten Bogor didapatkan kala ia mencoba peruntungannya dengan mengikuti pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor yang digelar pada Tahun 2018.
Saat itu Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati didampingi calon wakil bupati Iwan Setiawan. Pasangan Ade-Iwan saat itu didukung oleh tiga partai politik yakni PPP, PKB, dan Gerindra.
ADVERTISEMENT
Ade-Iwan yang mendapatkan nomor urut 2 pada Pilkada Kabupaten Bogor saat itu berhasil keluar sebagai pemenang. Ade memenangkan pemilihan tersebut dan terpilih sebagai Bupati Bogor setelah meraih suara tertinggi sebanyak 912.221 suara atau 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.
Dengan capaian itu, Ade pun terpilih sebagai Bupati Kabupaten Bogor menggantikan bupati sebelumnya yang dijabat oleh Nurhayanti.
Terkait perkara Ade, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan selain menangkap para terduga, lembaga antirasuah juga turut mengamankan sejumlah barang bukti. Termasuk sejumlah uang dan barang.
"(Diamankan) Uang dan barang, sedang kami hitung dan kumpulkan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi.
Ade dan para pihak yang ditangkap akan ditentukan statusnya dalam 24 jam. Apakah naik menjadi tersangka atau tidak. Saat ini, mereka masih berstatus terperiksa.
ADVERTISEMENT