Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Profil Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin, yang Di-OTT KPK
19 Januari 2022 15:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbit Rencana mulai menjabat sebagai Bupati Langkat pada Februari 2019. Sebelumnya pria kelahiran 24 Juni 1972 ini merupakan Ketua DPRD Langkat pada 2014-2018. Dia merupakan politikus dari Partai Golkar.
Dia menjadi Bupati Langkat ditemani oleh sang wakil, Syah Afandin. Syah sempat menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumut. Keduanya diusung oleh partai: PPP; Golkar; PDIP; Gerindra; Hanura; PBB; PAN; dan PKB.
Dikutip dari laman Pemda Langkat, salah satu visi dari Terbit Rencana dalam memimpin Kabupaten Langkat adalah menciptakan pemerintahan yang bersih.
Berikut visinya:
Menjadikan Langkat yang maju, sejahtera, dan religius melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berkelanjutan.
Misinya:
ADVERTISEMENT
Sementara berdasarkan dari situs LHKPN KPK, Terbit Rencana terakhir mencatatkan memiliki harta kekayaan hingga puluhan miliar yakni Rp 85.151.419.588.
Terkait operasi tangkap tangan ini, Plt juru bicara KPK Ali Fikri belum membeberkan lebih lanjut siapa saja yang ditangkap oleh KPK. Termasuk konstruksi perkara suap yang diduga terjadi.
Saat ini, para pihak yang diamankan masih berstatus Terperiksa. Dalam waktu 1x24 jam, KPK akan segera mengumumkan status hukum para pihak yang ditangkap tersebut. Apakah menjadi tersangka atau tidak.
"Waktu yang dibutuhkan KPK maksimal 24 jam untuk menentukan sikap dari hasil seluruh pemeriksaan yang masih berlangsung saat ini," imbuhnya, Rabu (19/1).