Profil Dharma Pongrekun, Bacagub DKI via Jalur Perseorangan

13 Mei 2024 10:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Kepala BSSN, Irjen Dharma Pongrekun. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Kepala BSSN, Irjen Dharma Pongrekun. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun muncul sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta jalur perseorangan.
ADVERTISEMENT
Jenderal bintang 3 ini bahkan menjadi yang pertama menyambangi KPU DKI untuk berkonsultasi perihal pencalonan perseorangan.
Ia kemudian menyerahkan berkas formulir pendaftaran bersama Bacawagubnya, Kun Wardana Abyoto dan sejumlah relawan mendatangi kantor KPU DKI pada Minggu (12/5) malam.
Berkas dokumen syarat dukungan yang diserahkan oleh Dharma dan Kun Wardana berupa data digital yang telah diupload ke akses sistem informasi pencalonan (silon) sekitar 28 persen atau 116.337 dokumen dan soft copy form surat identitas, serta surat dukungan untuk pasangan yang akan diusung. Sementara untuk dokumen fisik yang diserahkan terdapat 692.005 dokumen.
Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, mengatakan proses penerimaan berkas syarat dukungan pendaftaran paslon Bacagub dan Bacawagub ini akan ditindaklanjuti dengan proses pemeriksaan berkas. Baik berkas fisik maupun digital. Apabila berkas tersebut memenuhi syarat yang dibutuhkan, KPU DKI Jakarta akan mengeluarkan tanda terima.
ADVERTISEMENT
Seperti apa profil Dharma?
Dharma merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.
Selama menjabat sebagai polisi aktif, pria berdarah Toraja ini pernah menjadi Wakil Kepala BSSN, Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN, Pati Bareskrim Polri, Karorenmin Bareskrim Polri, dan Dirtipnarkoba Bareskrim Polri.
Dharma sempat menempuh pendidikan magister Manajemen di Universitas Bhayangkara dan magister Ilmu Hukum Universitas Gajah Mada. Dharma juga pernah mendapatkan gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University, Depok.
Dharma juga sempat menjadi calon pimpinan (capim) KPK pada 2019 lalu. Namun ia gagal.
Pada 2021 lalu, Dharma juga sempat diterpa dugaan penyebaran seputar isu handphone bisa merusak sel tubuh.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana harta kekayaann Dharma?
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 9.280.245.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.598.000.000
2. Tanah Seluas 180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN ,
HASIL SENDIRI Rp. 1.401.900.000
3. Tanah Seluas 64 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN ,
HIBAH DENGAN AKTA Rp. 490.120.000
4. Tanah Seluas 495 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN ,
HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.790.225.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 15.500.000
1. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp.
6.000.000
2. MOTOR, HONDA CB150 Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp.
ADVERTISEMENT
9.500.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 50.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 9.345.745.000
III. UTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.345.745.000
Bacagub DKI, Dharma Pongrekun dan Bacawagub DKI, Kun Wardana Abyoto menyambangi kantor KPU DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Pada 2019 lalu, Dharma Pongrekun pernah maju menjadi Capim KPK. Namun nasib berkata lain, Dharma tak lolos.