Profil Dini, Wanita yang Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR di Surabaya

6 Oktober 2023 14:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DSA (kiri), wanita yang meninggal di apartemen di Jalan Puncak Indah Lontar, Surabaya pada Rabu (4/10/2023) dan pacarnya Ronald Tannur. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
DSA (kiri), wanita yang meninggal di apartemen di Jalan Puncak Indah Lontar, Surabaya pada Rabu (4/10/2023) dan pacarnya Ronald Tannur. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dini Sera Afrianti (29) alias DSA, tewas di apartemen di Jalan Puncak Indah Lontar, Surabaya, pada Rabu (4/10) dini hari. Sebelum tewas, dia pergi ke diskotek Blackhole KTV bersama dengan pacarnya, Gregorius Ronald Tannur, yang merupakan anak anggota DPR.
ADVERTISEMENT
Pengacara Dini, Dimas Yemahura Alfarauq, menyebut korban tewas karena dianiaya oleh Ronald. Saat ini Ronald masih diperiksa intensif di Mapolrestabes Surabaya.
Dimas mengatakan, Dini merupakan warga Sukabumi, Jabar. Sehari-hari kadang dia bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) di Surabaya. Namun, ia tak menyebut DSA bekerja sebagai SPG apa.
"Memang pekerjaannya ini masih belum menetap. Kadang dia SPG, ya tidak menetaplah," ujar Dimas kepada kumparan, Jumat (6/10).
Dimas juga membantah soal isu Dini bekerja sebagai pemandu lagu di klub yang diduga tempat korban dianiaya oleh Ronald.
"Mohon maaf, ya, kalau pekerjaan-pekerjaan seperti pemandu lagu atau apa itu, sepertinya tidak. Kalau memang dia pemandu lagu, kan, pastinya ada agency-nya atau apa," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dini dan Ronald sudah saling kenal sekitar lima bulan lalu sebelum maut menjemput.
"Jadi hubungan dengan Ronald itu bukan hubungan antara seorang pelanggan KTV dengan pemandu lagu, tapi sudah kenal 5 bulan sebelumnya," lanjutnya.

Single Parent

Dimas menjelaskan, Dini merupakan seorang orang tua tunggal yang memiliki satu anak berumur 12 tahun. Anak tersebut dirawat oleh ibu Dini yang ada di Sukabumi.
"Dia, kan, single parent, bekerja di Surabaya. Makanya kejadian-kejadian memang sangat memukul dari pihak keluarga korban. Dia bekerja untuk anaknya," jelasnya.

Berawal dari pertengkaran di diskotek

Peristiwa pembunuhan ini berawal saat Dini diajak oleh Ronald ke Blackhole KTV di Jalan Mayjen Jonosewojo, Surabaya, pada Selasa (3/10) malam. Pada saat itu, Dini dan Ronald terlibat cekcok.
ADVERTISEMENT
Dimas mengungkapkan, dalam pertengkaran itu, Ronald diduga melakukan penganiayaan hingga Dini tak sadarkan diri dan dibiarkan tergeletak di area basement sekitar diskotek. Ronald sempat merekam Dini saat itu.
"Di sana diduga penganiayaan kepada Mbak DSA. Karena dia di sana keluar dalam keadaan tidak sadarkan diri,” ucap Dimas.
"Oleh Saudara RT [Ronald], ini divideo, ditertawakan, dan dia menyampaikan kepada security basement parkiran tidak tahu kenapa korban terkapar di situ. Bahkan lengan korban ada bekas diinjak (dilindas) ban mobil. Itu ada bekasnya kok," lanjutnya.
Setelah itu, Ronald membawa Dini menuju apartemen di kawasan Surabaya Barat menggunakan mobilnya. Sesampai di sana, Ronald melihat korban semakin lemas dan tak sadarkan diri. Lalu, korban dibawa oleh Ronald ke National Hospital Surabaya, namun nyawa Dini tak tertolong.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa luka lebam di sekujur tubuh korban seperti di kepala, tangan, hingga dada.
Dimas menyebut Ronald merupakan anak anggota DPR. "Kami menemukan indikasi penganiayaan berat dilakukan seorang laki-laki inisial RT, anak anggota Dewan DPR RI,” ujarnya.

Update:

Perkembangan terbaru, polisi menetapkan Ronald Tannur sebagai tersangka. Juga terkonfirmasi bahwa Ronald adalah anak anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Edward Tannur.