Profil Dosen UII yang Hilang Usai Kunjungi Norwegia

18 Februari 2023 18:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Foto: Universitas Islam Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Foto: Universitas Islam Indonesia
ADVERTISEMENT
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) hilang setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.
ADVERTISEMENT
Sebelum hilang kontak, Ahmad Munasir Rafie Pratama dijadwalkan terbang dari Oslo ke Jakarta melalui Istanbul pada 12 Februari. Namun setelah itu, ia tak diketahui keberadaannya.

Berikut profil dari Ahmad Munasir

Ahmad Munasir Rafie Pratama merupakan dosen jurusan Informatika UII. Dia juga menjabat sekretaris jurusan.
Pendidikan sarjananya ditempuh di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sementara S2 dan S3 di luar negeri.
Gelar Ph.D atau doktor dia dapatkan pada tahun 2019. Sementara gelar S2 dia raih pada 2011 dan gelar S1 dia raih pada 2008.
ADVERTISEMENT
Konsentrasi penelitian Ahmad Munasir Rafie Pratama berkaitan dengan teknologi informasi khususnya teknologi seluler dan masyarakat.
Misalnya saja aplikasi pembelajaran hingga keamanan perangkat seluler. Dia selama ini kerap menggabungkan metode penelitian tradisional dengan pendekatan ilmu komputasi dan ilmu data untuk membantu menjembatani ilmu komputer/teknologi informasi dan ilmu sosial.
Ahmad Munasir Rafie Pratama lahir di Banjarmasin pada 3 Maret 1986.
Dia memiliki ciri-ciri fisik tinggi badan 175 cm, berat badan 68 kilogram, warna kulit sawo matang dan rambut ikal. Ciri-ciri khususnya tahi lalat di pipi kanan dan di bawah mata kiri.
"Semoga Bapak Rafie dapat segera diketahui keberadaannya dan dalam keadaan sehat dan baik. Kami berharap sekiranya ada pihak-pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan beliau, dapat menghubungi nomor WhatsApp Humas UII: 0821 3173 7773," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UII, Rifqi Sasmita Hadi, Sabtu (18/12).
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Foto: Universitas Islam Indonesia

Sempat Terlacak di Turki

ADVERTISEMENT
Ahmad Munasir Rafie Pratama mengunjungi USN bersama 3 orang lain dari UII termasuk Rektor UII Prof Fathul Wahid. Kunjungan itu dalam rangka mempererat kerja sama kedua universitas dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.
Fathul menjelaskan, aktivitas di USN berlangsung sejak 5 Februari. Pada 12 Februari, tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Terakhir, Fathul bertemu Ahmad Munasir Rafie Pratama di Oslo, Norwegia pada 11 Februari malam.
"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," kata Fathul dalam keterangannya, Sabtu (18/2).
Rencananya rute perjalan yang ditempuh adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Sementara Ahmad Munasir Rafie Pratama tidak membagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII maupun kepada istrinya.
ADVERTISEMENT
"Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, AMRP memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Jeddah," katanya.
Calon penumpang menanti keberangkatan ke Washington DC di Bandara Istanbul, Jumat (19/6). Foto: Murad Sezer/ REUTERS
Lanjut Fathul, Ahmad Munasir Rafie Pratama mengirimkan pesan terakhir kepada istri pada 12 Februari siang atau beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul.
Pesan itu berisi 'menunggu boarding’. Namun setelah itu dia tak mengirim pesan lagi.
"Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satu pun yang direspons oleh AMRP," katanya.
"Menurut informasi lisan yang diberikan AMRP dan dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada Sang Istri, AMRP akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 jam 18.00," katanya.
ADVERTISEMENT
Namun adik dari Ahmad Munasir Rafie Pratama yang menunggu di pintu kedatangan tidak menemukannya. Lalu dikonfirmasi ke Angkasa Pura, nama Ahmad Munasir Rafie Pratama tidak ada dalam manifes penerbangan.
"UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan," katanya.
"UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa AMRP telah naik pesawat. Keluarga AMRP sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi," jelasnya.
Kementerian Luar Negeri dan KJRI Turki sudah mendapat laporan mengenai orang hilang tersebut. Pencarian sedang dilakukan. Dari aktivitas daringnya, Ahmad sempat tercatat di Turki.
"Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring. Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak," kata Fathul Wahid.
ADVERTISEMENT