Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Profil Eks Sestama Basarnas Ruland Boseke, Tersangka KPK yang Kini Politisi PDIP
11 Agustus 2023 17:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dia dijerat sebagai tersangka bersama dua orang lainnya, yakni Anjar Sulistiyono selaku Pejabat Pembuat Komitmen di Basarnas dan William Widarta selaku Direktur CV Delima Mandiri.
Siapa Ruland?
Di laman linkedin, Ruland tercatat mulai berkarier di Basarnas sejak 1975. Saat itu, posisinya sebagai staf subbidang operasi Basarnas. Berikut karier Ruland hingga pensiun:
Setelah pensiun dari Basarnas, dia mendirikan perusahaan sekaligus menjabat direktur utama.
Tertulis, Ruland menjabat Direktur Utama di PT Anugerah Mulia Selaras (2016-saat ini); Komisaris Utama PT Bhanu Trimedia Pariwara (2017-saat ini); Komisaris Utama PT Sarana Bina Profesi (2017-saat ini); Komisaris Utama PT. Maharani Mulia Selaras (2017-saat ini).
ADVERTISEMENT
Ruland tercatat menempuh pendidikan S1 di Universitas Jakarta dengan jurusan Administrasi Niaga. Kemudian S2 Manajemen Ekonomi di STEI IPWI dan S2 Ketahanan Nasional di UGM.
Dia juga pernah mengikuti pendidikan di Lemhannas dan bahkan menjadi dosen Ilmu Kewarganegaraan. Juga mengikuti pendidikan di Lembaga Administrasi Negara (LAN) lalu menjadi Widyaiswara LAN.
Atas darma baktinya di Basarnas, Ruland mendapat sejumlah penghargaan dari Presiden RI, yaitu:
Ruland juga tercatat pernah aktif di sejumlah organisasi. Mulai dari Perkumpulan Tombulu Minahasa Tingkat Pusat sebagai Ketua Dewan Penasihat sejak 2014 hingga sekarang; Wakil Ketua Dewan Pembina Kumpulan Keluarga Kawanua Pusat 2014 sampai sekarang; Wakil Dewan Penasihat Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih Pusat pada 2014 sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Memasuki Dunia Politik
Ruland juga memasuki dunia politik dengan masuk PDIP. Pengalamannya yang panjang di Basarnas, membuatnya menduduki posisi Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.
Baguna adalah organ penting di PDIP. Megawati beberapa kali menghadiri acara yang diadakan oleh Baguna.
Kasus Pengadaan Truk Angkut
KPK telah menetapkan tiga orang tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan truk angkut orang di Basarnas. Mereka bahkan sudah dicegah ke luar negeri.
Mereka adalah:
KPK belum membeberkan konstruksi kasus pengadaan tersebut. Namun kasus itu diduga merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah.
"Kisaran puluhan miliar (kerugian negara)," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (11/8).
ADVERTISEMENT
Kasus ini berbeda dengan kasus dugaan suap yang menjerat Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi (HA). Sebab dugaan korupsi ini terkait dengan korupsi pengadaan, bukan suap. Sementara kasus Henri terkait dugaan penerimaan suap atas sejumlah tender proyek di Basarnas pada tahun 2021-2023.